JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi mengenai pengecatan separator jalan dan trotoar dengan warna-warni bagai pelangi menjadi berita paling populer di kanal Properti Kompas.com, Senin (30/7/2018).
Selain itu, berita tentang penanganan Kali Sentiong, atau sering disebut Kali Item, yang berdekatan dengan Wisma Atlet Kemayoran masih terus menyita perhatian pembaca karena terkait dengan Asian Games di Jakarta yang tidak lama lagi.
Berita mengenai apartemen seharga Rp 500 jutaan yang berada di wilayah Jabodetabek juga tidak kalah banyak dibaca.
Berikut ini daftar berita terpopuler selengkapnya:
1. Separator jalan dicat warna-warni, arsitek sebut itu bukan Dufan
Menyambut Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mempercantik dan menata kota. Salah satunya dengan mengecat separator jalan dan trotoar di berbagai wilayah dengan warna-warni bak pelangi.
Arsitek senior yang juga bakal calon Ketua Umum IAI, Bambang Eryudhawan, menilai, Pemprov DKI tidak perlu berlebihan dalam menyambut gelaran Asian Games ini.
Kalaupun ingin mengubah suasana agar event olahraga terbesar di Asia itu semarak dan dapat dirasakan publik, cukup dilakukan di tempat-tempat tertentu.
Berita selengkapnya: Terkait Separator Jalan Dicat Warna-warni, Pakar: Ini Bukan Dufan
2. Tak cukup dua minggu tangani Kali Sentiong
Bau menyengat yang timbul di Kali Sentiong di samping Wisma Atlet Kemayoran mendapat sorotan publik.
Soalnya, di tempat ini nantinya para atlet Asian Games akan banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat.
Bahkan, menurut rencana, tepat di samping kali itu akan dibangun tenda berukuran besar sebagai lokasi para atlet itu akan menyantap makan pagi, siang, dan malam.
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Bernardus Djonoputro menilai, penanganan Kali Sentiong semestinya dilakukan secara simultan.
Tidak bisa penanganan persoalan di sana hanya dilakukan sebatas menghadapi Asian Games saja.
Pasalnya, apa yang terjadi di Kali Sentiong berkorelasi dengan 13 aliran sungai lain yang melintas di wilayah DKI.
Karena itu, penanganannya harus dilakukan terus-menerus dengan bekerja sama dengan pemda di sekitar DKI.
Berita selengkapnya: Penanganan Kali Sentiong Tak Cukup Hanya 2 Minggu
3. Warna-warni Jakarta bisa berakibat hilang konsentrasi dan sakit kepala
Pewarnaan separator jalan di beberapa wilayah Jakarta menuai kontroversi. Ada yang pro, tetapi tak sedikit yang kontra.
Vizzy (21), misalnya. Wanita yang bekerja di bilangan Ampera, Jakarta Selatan, itu mengaku, beberapa hari terakhir melihat separator jalan yang dicat warna-warni di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Namun, saat melintas di jalan itu kembali, Senin (30/7/2018) pagi, separator jalan yang semula warna-warni itu telah kembali ke warna semula, yakni hitam putih.
"Minggu lalu sempat warna-warni, terus tadi pagi udah jadi hitam putih," kata dia kepada Kompas.com, Senin (30/7/2018).
Berita selengkapnya: Warna-warni Jakarta, Bikin Hilang Konsentrasi dan Sakit Kepala
4. Ada delapan ide warna coklat untuk kamar tidur
Bosan dengan desain serta warna cat kamar tidur yang Anda tepati saat ini? Suka dengan coklat?
Oleh karena itu, delapan desain warna coklat yang dirangkum Kompas.com berikut ini dapat menjadi salah satu ide yang dapat Anda terapkan saat merombak kamar tidur.
Warna coklat bagi sebagian kalangan dapat memberikan efek ketenangan. Karena itu, sangat cocok bagi Anda yang menginginkan suasana tenang di rumah.
Berita selengkapnya: 8 Ide Warna Coklat untuk Kamar Tidur Nyaman
5. Catat, Apartemen Seharga Rp 500 Juta di Jabodetabek (II)
Sejumlah pengembang properti berlomba-lomba membangun proyek apartemen yang ditujukan untuk berbagai kelas ekonomi masyarakat.
Salah satu proyek hunian vertikal yang banyak peminatnya yaitu untuk kelas menengah ke bawah.
Kompas.com mencatat beberapa proyek yang dilansir atau masih dipasarkan pada rentang waktu semester I-2018 dengan harga Rp 500 jutaan per unit.
Berikut ini tulisan kedua mengenai proyek apartemen di Jabodetabek dengan harga unit maksimal Rp 500 juta.
Berita selengkapnya: Catat, Apartemen Seharga Rp 500 Juta di Jabodetabek (II)