Sementara, delapan unit rumah susun yang sedang dibangun Kementerian PUPR di Pulau Lombok, termasuk 2 unit Rusun di Kabupaten Lombok Timur) dan 6 unit Rusun di Pulau Sumbawa dalam kondisi aman.
Baca juga: Ada Longsor Pasca-Gempa Lombok, Ratusan Pendaki Rinjani Dievakuasi Besok Pagi
Demikian halnya rumah khusus (rusus) yang juga sedang dibangun tidak terdampak gempa bumi. Rusus ini terdapat di Pulau Lombok (1 paket) dan Pulau Sumbawa (5 paket).
Untuk memastikan kebutuhan lainnya terutama air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi, tim Ditjen Cipta Karya dan Balitbang PUPR akan diberangkatkan menuju Lombok, hari ini, Senin (30/7/2018).
Pascagempa bumi yang terjadi kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 213 kali gempa susulan yang terjadi hingga pukul 22.00. Magnitudo terbesar tercatat mencapai 5,7 SR.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat tetap waspada terhadap ancaman gempa susulan, meski intensitas serta magnitudonya kecil.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah termakan informasi tidak benar atau hoaks seputar gempa.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik," kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Senin (30/7/2018).
Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Tak Percaya Info Hoaks Gempa Lombok
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.