KOMPAS.com — Di beberapa bagian dunia, berbagai pembangunan sedang berlangsung untuk memudahkan aktivitas manusia. Bahkan, beberapa megaproyek bisa menghabiskan dana sangat besar.
Namun, tak semua proyek tersebut berhasil memikat konsumen. Beberapa bahkan dianggap gagal dan terbengkalai, seperti proyek-proyek jumbo di bawah ini:
Yujiapu – China
Awalnya, proyek yang menghabiskan dana sebesar 30 miliar dollar AS ini akan dibangun pada tahun 2009. Namun kenyataannya, pembangunan sendiri baru dimulai tahun 2014.
Salah satu pengembang mengatakan bahwa proyek ini sudah gagal bahkan sebelum memulai proses pembangunan.
Meski pembangunan sudah dimulai, tak ada tanda-tanda bahwa megaproyek Yujiapu akan berkembang seperti yang sudah direncanakan. Media lokal mengatakan jika beberapa bangunan bahkan terbengkalai dan belum selesai.
Kereta cepat sendiri sudah dibangun di Tianjin, namun hal ini tidak mendorong pertumbuhan bisnis di Yujiapu.
Malaysia’s Forest City – Malaysia
Kawasan ini direncanakan mampu menampung 700 ribu orang pada tahun 2040 mendatang. Jumlah ini lebih besar 20 ribu jiwa, dibanding populasi di Washington DC, dan akan melebihi jumlah penduduk Manhattan.
Pembangunan sendiri dimulai pada tahun 2016 dan akan dilengkapi dengan gedung perkantoran, taman, hotel, restoran, kompleks pertokoan, sekolah, dan 250 ribu unit apartemen.
Namun pada bulan April sebanyak 60 orang pembeli rumah, di mana 70 persen dari pembeli tersebut merupakan warga negara China, membatalkan pembelian di Forest City.
Pembatalan ini seiring dengan meningkatnya upaya pengekangan uang keluar dari negara tersebut.
Dengan adanya pembatalan pembelian ini, maka pemasukan untuk pembangunan Forest City sendiri terhambat.