Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Jakarta dan Denpasar Tertinggi di Asia

Kompas.com - 24/07/2018, 19:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar gembira datang dari lembaga survei Euromonitor. Dua kota besar di Indonesia, Jakarta dan Denpasar berhasil masuk ke dalam daftar 100 kota di dunia yang paling banyak dikunjungi.

Dalam survei bertajuk Top 100 City Destinations Ranking, WTM London 2017 Edition, Denpasar menempati urutan ke 50, sementara Jakarta berada di urutan 83.

Untuk kawasan regional Asia, kedua kota ini menunjukkan kinerja paling tinggi untuk pertumbuhan kunjungan. Masing-masing berada di posisi pertama untuk Depasar dan kedua untuk Jakarta.

Baca juga: Persoalan Jakarta Mirip Penyakit Kronis Manusia

Denpasar, dan Jakarta diulas karena perkembangan teraktualnya yang cukup menjanjikan sebagai destinasi yang potensial paling sering dikunjungi pada tahun-tahun mendatang.

Denpasar menempati peringkat ke 50 sebagai kota dengan kunjungan terbanyak.Euromonitor Denpasar menempati peringkat ke 50 sebagai kota dengan kunjungan terbanyak.

Jakarta menempati urutan ke 83 sebagai kota dengan pengunjung terbanyak di duniaEuromonitor Jakarta menempati urutan ke 83 sebagai kota dengan pengunjung terbanyak di dunia

Denpasar, kota dengan prediksi pertumbuhan pengunjung tertinggi

Dalam laporannya, Euromonitor memprediksi pada tahun 2025 mendatang beberapa kota di Asia akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam hal kunjungan.

Laporan tersebut juga mencantumkan Denpasar di urutan teratas sebagai kota dengan pertumbuhan pengunjung paling besar.

Bali selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan, terutama pangunjung dari luar negeri. Di pulau ini banyak terdapat tempat populer dan menarik untuk dikunjungi.

Tempat-tempat seperti Nusa Dua atau Ubud telah lama menjadi tujuan destinasi favorit, tak terkecuali dengan Denpasar.

Denpasar dan Jakarta menempati urutan teratas sebagai kota dengan pertumbuhan pengunjung tertinggi di kawasan Asia, menurut data Euromonitor.Euromonitor Denpasar dan Jakarta menempati urutan teratas sebagai kota dengan pertumbuhan pengunjung tertinggi di kawasan Asia, menurut data Euromonitor.
Menurut Euromonitor, pusat pemerintahan Provinsi Bali ini dikunjungi oleh 4,08 juta orang pada tahun 2016, dan meningkat 52,9 persen di tahun berikutnya, yakni sebesar 6,2 juta pengunjung.

Denpasar juga merupakan kota dengan perkiraan pertumbuhan pengunjung tertinggi di kawasan Asia, dengan peningkatan lebih dari 50 persen pada tahun 2025 mendatang, dengan total penunjung diperkirakan mencapai 12 juta orang.

Meski tempat wisata favorit seperti Bali mendapat perhatian penuh, namun ibu kota seperti Jakarta tak akan kehilangan daya tariknya.

Pada tahun 2017 saja, pusat pemerintahan ini dikunjungi oleh 3,6 juta orang, meningkat kurang dari 48,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

Euromonitor bahkan memperkirakan Jakarta bakal menjadi kota dengan pertumbuhan pengunjung hampir 50 persen pada tahun 2025 nanti, dengan perkiraan total 7,1 juta orang.

Asia

Secara umum, Euromonitor memperkirakan Asia sebagai kawasan populer dan paling sering dikunjungi.

Kota-kota di Asia berhasil menduduki tempat tertinggi. Hongkong misalnya, berhasil menempati posisi teratas sebagai kota paling banyak dikunjungi di dunia, menyusul Bangkok yang berhasil menyalip London di posisi kedua.

Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand.Goasean.com Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand.
“Asia Pasifik merupakan kawasan yang menonjol dalam perubahan di dunia perjalanan. Kami menduga pertumbuhan di kawasan ini akan terus tumbuh, dengan Singapura yang akan menyalip London di tempat ketiga, sebagai kota yang paling sering dikunjungi di dunia pada tahun 2025, hal ini akan memberikan podium bagi Asia,” ujar Senior Travel Analyst Wouter Geerts.

Sedangkan beberapa kota di Asia Tenggara seperti Bangkok, berhasil menempati urutan kedua dengan jumlah kunjungan 21,2 juta orang.

Singapura menyusul di urutan keempat dengan jumlah 17,6 juta pengunjung, dan Kuala Lumpur di urutan kesepuluh, dengan total pengunjung sebanyak 12,8 juta orang.

Berdasarkan laporan ini, Indonesia masih tertinggal jauh dari negara tetangga, meski pada tahun 2017 mengalami pertumbuhan pengunjung di sektor pariwisata sebesar 22 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau