Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Karet Tirtonadi, Obyek Wisata Baru di Solo

Kompas.com - 19/07/2018, 13:44 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kota Solo, Jawa Tengah, bakal punya obyek wisata baru yakni Bendung Karet Tirtonadi.

Wisata di bendungan? Jangan salah, fungsi bendungan tak hanya sebagai penampung air kala hujan, atau penghambat banjir. 

Lebih dari itu, fungsi bendungan juga bisa menjadi obyek wisata air yang tak kalah cantik, dan menyenangkan.

Sebut saja Waduk Jatiluhur di Purwakarta, yang telah lama menjadi destinasi warga sekitar untuk berwisata atau menghabiskan akhir pekan mereka.

Baca juga: Target Selesai Desember, Progres Bendung Tirtonadi 86 Persen

Nah, terkait Bendung Karet Tirtonadi Solo, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan ditata sedemikian rupa.

Selain tempat penampungan dan pengolahan air Kali Pepe, Bendung Karet juga bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk melepas penat.

"Nanti juga ditata untuk rekreasi. Akan ada dermaga untuk wisata air di tengah kota," kata Basuki Hadimuljono di lokasi proyek Bendung Karet, Solo, Kamis (19/7/2018).

Adapun pengelolaan wisata air itu akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Solo.

"Pemerintah kota yang memanfaatkan untuk wisata air," imbuhnya.

Jembatan Kali Pepe yang sedang dibangun di dekat Bendung Karet Tirtonadi di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/7/2018).Erwin Hutapea/Kompas.com Jembatan Kali Pepe yang sedang dibangun di dekat Bendung Karet Tirtonadi di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/7/2018).
Basuki menambahkan, sebelumnya lebar Kali Pepe hanya 20 meter, kemudian ditata menjadi 60 meter. 

Kementerian PUPR juga membuat jembatan di atas sungai itu.

Ada pun Bendungan Karet Tirtonadi dirancang berdaya tampung hingga 1 juta meter kubik dengan panjang 1,5 kilometer.

Pada saat banjir, bendungan ini dapat menampung 1.000 meter kubik per detik, sebelumnya hanya 300 meter kubik per detik. Dengan demikian, ada kenaikan daya tampung 3 kali lipat.

"Yang dibendung air sungai. Kalau di Boyolali hujan, bendungan ini ditutup sehingga wilayah sekitar sini tidak banjir," kata Basuki.

Menurut Basuki, perkembangan pengerjaan proyek Bendung Karet ini sudah 86 persen. Sedangkan untuk jembatan baru mencapai 40 persen.

"Progresnya sekarang 86 persen. Kalau jembatan sekarang 40 persen," cetus Basuki.

Proyek ini dikerjakan bersama oleh Direktorat Jenderal Bina Marga dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Menurut rencana, proyek Bendung Karet Tirtonadi rampung pada Desember tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau