Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut JSB: Jembatan Kalikuto Tidak Ambruk

Kompas.com - 15/07/2018, 19:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto membantah kabar soal ambruknya konstruksi Jembatan Kalikuto pada proyek Tol Batang-Semarang.

Namun, ia membenarkan, bila ada cross girder sementara yang jatuh ke Kalikuto pada saat akan diganti dengan cross girder permanen.

"Jadi sebenarnya ini masih proses sih, belum selesai. Kalau orang bilang colapse atau runtuh itu bangunan sudah jadi, permanen, itu tiba-tiba colapse. Ini kan masih proses sementara, masih pelaksanaan," ungkap Arie kepada Kompas.com di Solo, Minggu (15/7/2018).

Baca juga: Dua Cross Girder Jembatan Kalikuto Jatuh, Target Mundur 3 Minggu

Pada dasarnya, kata Arie, cross girder sementara itu memang akan diganti dengan yang permanen. Cross girder sementara tersebut memang sengaja dipasang untuk menunjang kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2018 lalu.

Namun, ketika pekerjaan penggantian dilaksanakan untuk cross girder ketujuh, secara tiba-tiba crane menyenggol penggantung (hanger) sementara. Karena tidak kuat menahan beban yang ditahan, cross girder sementara itu pun jatuh ke sungai.

Meski terjatuh, Arie menegaskan, peristiwa tersebut tidak mempengaruhi struktur pelengkung utama yang kini telah permanen.

Pasalnya, struktur pelengkung tersebut berdiri secara independen atau terpisah dari cross girder sementara.

"Nanti begitu dia terangkai, dia terangkai pelengkung permanen dengan cross girder itu ada 20, diikat dengan hanger permanen, kemudian nanti dicor beton di atasnya," kata dia.

Sedianya, pekerjaan konstruksi Jembatan Kalikuto selesai pada 8 Agustus 2018 atau 1,5 bulan lebih cepat dari jadwal konstruksi yang ditentukan di dalam kontrak kerja.

Akibat peristiwa ini, pekerjaan konstruksi terpaksa mundur dua hingga tiga minggu. Arie menegaskan, pihaknya ingin memastikan tidak ada masalah dalam penggantian cross girder sementara dengan permanen ke depan.

"Kita tidak akan mengorbankan kualitas," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau