Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Warung Hidup

Kompas.com - 12/07/2018, 11:05 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Houzz.com

KOMPAS.com - Menanam tanaman yang bisa dimakan di kebun kecil di rumah menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Anda yang tinggal di kota.

Sebab, harus mempertimbangkan mengenai cahaya, drainase, dan kondisi tanah.

Dalam bukunya yang berjudul Grow Food Anywhere, Mat Pember dan Dillon Seitchik-Reardon, yang tinggal di Australia membagi cara mengatasi masalah tersebut dan memberikan panduan untuk mengolah buah-buahan, sayuran, dan tumbuhan di kebun kecil.

Mereka membahas tentang praktik untuk menciptakan ekosistem kebun yang sehat, serta arti pentingnya menanam tumbuhan yang menjadi makanan Anda sendiri, terlepas dari seberapa besar atau kecilnya kebun Anda.

“Ada perbedaan yang dihasilkan jika kita menumbuhkan sejumlah tanaman yang menjadi makanan kita sendiri,” ujar Pember.

Berikut ini lima cara untuk memperoleh hasil maksimal dari kebun kecil yang menghasilkan tanaman untuk dimakan:

1. Membuat penampung tanah yang besar.

Tanah yang bagus adalah kunci kesuburan tanaman di kebun Anda. Kebun kecil, terutama di kota, sering kali tidak memiliki tanah yang berkualitas.

Kalaupun ada, sulit untuk memastikan bahwa tanah itu berkualitas baik untuk menumbuhkan tanaman yang nantinya bisa dimakan..

Ilustrasi. Ilustrasi.
Membuat penampung tanah yang besar memungkinkan Anda mengisinya dengan tanah berkualitas tinggi.

"Tanaman bisa tumbuh di permukaan yang rata, memiliki drainase yang lebih baik, menangkap lebih banyak sinar matahari, dan lebih mudah untuk dirawat," ucap Pember.

Dengan beragam pilihan tempat yang tersedia, Anda juga dapat melakukan banyak hal untuk menambah estetika di taman.

Pot dan wadah lainnya juga berguna untuk menumbuhkan banyak buah dan sayuran, terutama jika area luar rumah Anda hanya beberapa meter persegi.

Meninggikan bedeng dengan volume tanah yang banyak bisa membuatnya lebih mudah untuk menjadikan tanaman lebih subur.

2. Menanam bunga

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com