Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2018, 20:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Kerangka pada bangunan model ini terdiri dari tiang, blandar, penegret, sundut, ander, dan molo. Ada pula usuk dan reng.

Bentuk bangunan ini bisa berkembang menjadi berbagai model seperti bentuk kampung trajumas, srotong, gajah ngombe, gajah njerom, dara gepak, klabang nyander, jompongan, kampung semar pinondong, dan jompengan semar tinandu.

Bentuk Limasan

Sama dengan model kampung, hanya berbeda pada sengkuapnya. Sengkuap merupakan atap tambahan yang ada di belakang atau berada di rusuk rumah.

Jika pada atap pada rumah kampung terdiri dari dua sisi yang berbentuk tutup keyong, maka pada rumah limasan, sengkuapnya memiliki empat sisi.

Rumah model ini memiliki bentuk segi empat dengan tiang sebanyak empat, enam, delapan, atau lebih.

Dalam perkembangannya, rumah limasan juga berkembang menjadi beberapa macam seperti limasan gajah ngombe, limasan pacul gowang, limasan gajah mungkir, limasan gajah njerom, limasan lawakan, dll.

Rumah model limasan merupakan bangunan mewah dan megah, contohnya pada Bangsal Prabayeksa, Bangsal Trajumas di Sri Manganti, serta Bangsal Pasewakan di Pagelaran.

Rumah Joglo

Pada masa itu, rumah jenis ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang berada. Ini karena rumah model ini memerlukan bahan bangunan yang cukup banyak. Selain itu rumah Joglo merupakan rumah tradisional Jawa yang sempurna.

Sama seperti rumah adat Jawa yang lain. Model rumah Joglo juga berbentuk segi empat dengan tiang saka guru berjumlah empat buah.

Tiang ini ditambah dengan saka panangkap, dan saka rawa, atau ditambah dengan saka-saka paningrat.

Model rumah ini juga memiliki atap yang mirip dengan rumah Limasan. model rumah ini terdiri dari bermacam-macam jenis, yakni Joglo jompongan, Joglo lawakan, Joglo wantak apitan, serta Joglo pangrawit (apitan) keraton Surakarta.

Bangunan ini sering digunakan pada pendopo kabupaten, kelurahan, rumah para bangsawan, dan sebagainya.

Bentuk Tajug

Model rumah ini umumnya digunakan pada bangunan suci, seperti masjid dan cungkup makam. Model rumah ini memiliki atap runcing dengan empat sisi. Contoh banguan yang menggunakan model ini adalah Masjid Besar Yogyakarta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com