Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menerka Nasib Stadion-stadion Megah Usai Piala Dunia 2018

Kompas.com - 25/06/2018, 17:12 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pergelaran turnamen sepak bola akbar di Rusia tahun 2018 ini memberikan banyak cerita, termasuk soal nasib stadion megah yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan.

Melansir The Globe and Mail, beberapa stadion di Rusia tampaknya harus siap untuk kosong selama beberapa waktu setelah turnamen berakhir.

Terlebih reputasi FIFA yang memiliki sejarah meninggalkan tuan rumah gelaran Piala Dunia dengan banyak stadion yang tidak dimanfaatkan.

Baca juga: Mordovia Arena, Stadion Piala Dunia 2018 dengan Rasa Lokal

Brasil dan Afrika Selatan misalnya, kedua negara yang pernah menyelenggarakan turnamen Piala Dunia pada tahun 2010 dan 2014 tersebut hingga kini masih kesulitan mengelola stadion megah yang pernah digunakan.

Padahal negara seperti Brasil merupakan kawah candra dimuka lahirnya talenta-talenta cemerlang sepak bola. Lalu bagaimana dengan Rusia? Apa yang akan dilakukan oleh pemerintah negara ini terhadap stadion megah yang telah dibangun?

Stadion Luzhniki, Moskow, RusiaSergei Karpukhin/Reuters Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia
Beberapa klub sepak bola akan menempati stadion yang sudah dibangun. Seperti klub FC Rotor Volgograd yang akan menempati stadion baru bekas Piala Dunia, Volgograd Arena.

Stadion ini direnovasi dengan kapasitas yang melonjak menjadi 45.000 penonton. Padahal musim pertandingan ini saja, penonton klub FC Rotor hanya mencapai 3.800 orang.

Baca juga: Bukan di Rusia, Hotel Vietnam Ini Didekorasi dengan Nuansa Piala Dunia 

Sementara tim Baltika Kaliningrad akan mewarisi stadion Kaliningrad dengan kapasitas penonton sebanyak 35.000 orang, dengan rata-rata jumlah penonton yang hanya mencapai 6.100 orang.

Kota Sochi dengan stadion Fishtnya bahkan tidak memiliki satu pun klub sepak bola. Padahal stadion ini menjadi salah satu tempat pembukaan dan penutupan ajang perlombaan Olimpiade Musim Dingin 2014.

Hingga saat ini belum ada rencana penggunaan stadion berkapasitas 48.000 penonton tersebut.

Stadion di Saransk dan Ekaterinburg bahkan memiliki tribun temporer yang akan dilepas setelah selesai turnamen untuk mengurangi kapasitas dan biaya.

Stadion Mordovia Arena di kota Saransk akan mengurangi kapasitas penonton menjadi 25.000, dari kapasitas Piala Dunia saat ini yang sekitar 44.000 orang.

Stadion FishtDezeen.com Stadion Fisht
Pengurangan kapasitas ini dilakukan dengan menghapus tingkat atas stadion dan mengubahnya menjadi tempat perkumpulan. Stadion ini juga bakal menjadi markas dari tim FC Mordovia.

Sedangkan Ekaterinburg Arena berencana mengurangi kapasitas penonton menjadi 23.000 penonton, dari yang awalnya mampu menampung lebih dari 35.000 orang. Stadion ini nantinya menjadi rumah bagi tim FC Ural, tim besar di liga utama Rusia.

Baca juga: Fisht, Stadion Unik Piala Dunia 2018 di Antara Gunung dan Laut

Selain kelima stadion di atas, beberapa stadion ini juga nantinya juga diproyeksikan menjadi markas tim lokal liga Rusia, seperti:

  • Nizgny Nogorod Stadium: Setelah berakhirnya turnamen, stadion ini akan menjadi rumah bagi tim Olimpiyets Nizhny Novgorod, klub kasta kedua di liga Rusia.
  • St Petersburg Stadium: Klub Zenit St. Petersburg akan menempati stadion yang berkapasitas lebih dari 68 ribu penonton ini.
  • Rostov Arena: Stadion yang terletak di kota Rostov-on-Don ini akan menjadi rumah bagi tim FC Rostov setelah gelaran turnamen berakhir.
  • Spartak Stadium: Sebelum gelaran akbar Piala Dunia, Spartak Stadium merupakan markas dari tim Spartak Moscow, dan akan kembali menjadi rumah bagi tim besar Rusia ini.

Di negara dengan jumlah penduduk 144 juta orang ini, rata-rata penonton liga top Rusia meningkat ke 13.971 penonton.

Jumlah ini merupakan pencapaian tertingi selama dua dekade terakhir, namun masih jauh dari pencapaian penonton di liga top Eropa lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau