JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2018 diprediksi jatuh pada H-6 atau pada Sabtu (9/6/2018). Sementara, puncak arus balik diprediksi pada H+3 atau Selasa (19/6/2018).
Hal itu diketahui berdasarkan riset Badan Litbang Kementerian Perhubungan tentang potensi, karakteristik dan pola pergerakan pemudik.
"Khusus moda jalan ini memang kita lihat di hari Jumat dan Sabtu (unuk arus mudik). Puncaknya Sabtu," kata Kepala Balitbang Kemenhub Sugihardjo dalam sebuah diskusi bertajuk 'Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018' di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Baca juga: Progres Jembatan Kenteng Titik Kritis Tol Salatiga-Kartasura 80 Persen
Lonjakan arus kendaraan pribadi diperkirakan mencapai 6,09 persen saat puncak arus mudik. Posisi berikutnya ditempati pesawat udara (4,34 persen) dan bus (1,32 persen).
Sementara untuk kereta api, diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat (8/6/2018).
Kondisi tak jauh berbeda juga terlihat saat puncak arus balik. Saat itu, peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang melintas mencapai 9,8 persen, dan 3,7 persen untuk kereta api.
Untuk pesawat udara, puncak arus balik diprediksi pada H+4 atau 20 Juni.
"Ini karena sebagian besar kantor mulai masuk pada 21 Juni," kata dia.
Survei dilakukan dengan metode online terhadap 4.075 responden. 75 persen diantaranya melalui aplikasi WhatsApp, 14 persen dari laman Kemenhub, 2 persen dari Facebook, 2 persen dari Line, 1 persen dari Instagram, dan 5 persen dari sumber lainnya.