Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mudik Pakai Moda Apa? Cek Dulu Perbandingannya...

Kompas.com - 03/06/2018, 17:28 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, jalan tol telah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya. Meski beberapa di antaranya dibuka fungsional atau sementara, namun tidak sedikit pula yang telah operasional alias berbayar.

Beberapa waktu lalu sempat muncul informasi ke publik soal mahalnya tarif tol yang harus dikeluarkan masyarakat.

Dari informasi tak yang beredar, menyebutkan bahwa tarif yang harus dikeluarkan lebih dari Rp 500.000 untuk perjalanan dari Jakarta hingga Surabaya.

Namun kabar itu telah ditepis. Bahkan, kini pengelola jalan tol mengeluarkan kebijakan pemberian diskon tarif pada hari-hari tertentu.

Persoalannya, mudik ke kampung halaman tak hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Ada sejumlah moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau kampung halaman Anda.

Berikut perbandingan ongkos tarif yang harus dikeluarkan masyarakat saat mudik pada tahun ini. Masih bilang lewat tol mahal?

Kendaraan melintas di gardu tol darurat yang telah terpasang di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Tol tersebut akan difungsionalkan pada arus mudik lebaran 2018.MAULANA MAHARDHIKA Kendaraan melintas di gardu tol darurat yang telah terpasang di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu (2/6/2018). Tol tersebut akan difungsionalkan pada arus mudik lebaran 2018.

1. Kendaraan pribadi lewat jalan tol

Jalan tol kembali menjadi primadona untuk mudik tahun ini. Bagaimana tidak, jarak tempuh yang bisa dilalui kali ini jauh lebih panjang. Artinya, waktu tempuh yang bisa dipangkas bila dibandingkan lewat jalan nasional juga lebih panjang.

Simulasi dilakukan untuk jarak tempuh Jakarta-Surabaya. Setidaknya, dibutuhkan saldo uang elektronik minimal Rp 351.500 untuk menempuh jarak mulai dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Tol Surabaya-Gempol dan Kejapanan-Gempol.

Sebagai catatan, tarif tersebut belum termasuk ongkos bensin dan makan. Jarak tempuh Jakarta-Surabaya baik melalui ruas tol operasional maupun fungsional sepanjang 761 kilometer.

Dengan asumsi kendaraan menggunakan pertamax seharga Rp 8.900/liter dan konsumsi bensin 1:10, maka uang BBM yang harus dikeluarkan sebesar Rp 677.290.

Bila diakumulasikan, maka dalam sekali perjalanan ongkos yang harus dikeluarkan sebesar Rp 1.028.790. Ongkos ini bisa saja lebih murah, bila masyarakat menggunakan bensin jenis premium atau pertalite.

Selain itu, ongkos juga bisa lebih murah bila pemudik berangkat pada hari-hari tertentu saat diskon tarif tol berlaku.

Kelebihan mobil, dapat memuat penumpang lebih banyak. Kekurangannya, pada saat puncak arus mudik/balik, kemacetan akan sulit dihindari.

Waktu perjalanan bila kecepatan rata-rata 60 km/jam yaitu 12-13 jam.

Petugas PT KAI Daop 7 Madiun melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif Madiun, Kamis (31/5/2018)KOMPAS.com/Supriyanto Petugas PT KAI Daop 7 Madiun melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif Madiun, Kamis (31/5/2018)

2. Kereta api

Simulasi dilakukan dengan menggunakan dua jenis kelas kereta api, yaitu eksekutif dan ekonomi untuk keberangkatan pada 13 Juni 2018 atau H-2 lebaran.

Bedanya, untuk kereta eksekutif berangkat dari Stasiun Gambir, sementara ekonomi berangkat dari Stasiun Senen.

Untuk kelas eksekutif termurah yaitu Kereta Bangunkarta 56 tarifnya Rp 470.000/orang. Sementara untuk tarif termahal yaitu Sembrani Lebaran 7010 Rp 700.000/orang. Waktu tempuhnya berfariasi antara 9-11 jam.

Untuk kelas ekonomi termurah yaitu Kereta Gaya Baru Malam Selatan 174 tarifnya Rp 104.000/orang. Sementara tarif termahal yaitu Kereta Jayakarta Premium 7064 Rp 450.000/orang. Waktu tempuh berkisar antara 11-14,5 jam.

Sebagai catatan, seluruh tiket kereta api untuk keberangkatan tanggal ini telah habis terjual.

Pesawat Wings Air dengan  rute perdana Kupang-Lombok, saat berada di Bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (25/5/2018) petangKOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere Pesawat Wings Air dengan rute perdana Kupang-Lombok, saat berada di Bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (25/5/2018) petang

3. Pesawat

Berbeda dengan tiket kereta, tiket pesawat terbang relatif masih banyak tersedia.

Simulasi dilakukan untuk penerbangan H-2 lebaran, untuk keberangkatan yang berasal dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim PK.

Untuk keberangkatan yang berasal dari Bandara Soeta, tiket termurah yakni Rp 1.234.000/orang dan Rp 1.644.200/orang untuk yang termahal.

Sementara, untuk keberangkatan dari Bandara Halim, tiket termurah Rp 1.331.000/orang dan termahal Rp 2.761.000/orang.

Waktu perjalanan yakni 1 jam 35 menit.

Kapal Pelni KM Labobar Tujuan Balikpapan-Surabaya Bersandar di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/6/2017).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Kapal Pelni KM Labobar Tujuan Balikpapan-Surabaya Bersandar di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/6/2017).

4. Kapal

Dilihat dari situs resmi Pelni, hanya ada dua keberangkatan kapal dari Jakarta menuju Surabaya sebelum lebaran, yaitu pada 4 dan 9 Juni 2018.

Untuk keberangkatan pada tanggal 4 Juni menggunakan KM Ciremai dengan harga tiket Rp 235.000/orang dewasa. Sementara anak-anak ongkosnya Rp 29.000/anak. Waktu perjalanan 24 jam.

Sementara, keberangkatan pada tanggal 9 Juni menggunakan KM Dorolonda seharga Rp 235.000/orang dewasa dan Rp 29.000/tiket untuk anak-anak. Waktu perjalanan 25 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com