PEKALONGAN, KOMPAS.com - Lebaran merupakan momentum yang ditunggu-tunggu untuk berbagi kebahagian, dan keriaan dengan keluarga.
Lebaran pula yang kerap dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mempererat atau bahkan menyambung tali silaturahim yang terputus.
Nah, terkait dengan percepatan pembangunan konektivitas, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Tol Semarang-Solo, berupaya untuk mewujudkan silaturahim itu lebih cepat.
Baca juga: Jasa Marga Optimistis Mudik 2018 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu
Menurut Direktur Utama TMJ Yudhi Krisyunoro, Tol Semarang-Solo khususnya segmen Semarang-Salatiga telah menjadi sarana untuk mempercepat pertemuan antarkeluarga.
"Yang memanfaatkan jalan tol ini bukan hanya pemudik dari Jakarta yang akan pulang ke kampung halamannya di Salatiga menuju Solo, melainkan juga masyarakat sekitar Semarang seperti Tegal, Brebes, Pekalongan, Kendal, dan sebagainya," ungkap Yudhi kepada Kompas.com, Sabtu (2/6/2018) malam.
Mafhum jika kemudian lalu lintas harian saat hari H Lebaran sama padatnya dengan hari-hari sepekan jelang Lebaran.
Jika pada hari biasa lalu lintas harian rata-rata (LHR) hanya 32.000 kendaraan, pada hari raya dan setelahnya meroket hingga 77.000 unit.
"Justru padatnya seimbang antara H- dan H+. Tol Semarang-Salatiga ini sudah menjadi "senjata" ampuh bagi berkumpulnya sanak saudara," tambah Yudhi.
Selain menjadi wahana percepatan silaturahim antarkeluarga, Tol Semarang-Salatiga juga telah menjadi obyek wisata dalam dua tahun terakhir. Termasuk panoramic toll road ruas Bawen-Salatiga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.