Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Miring di Pondok Indah, Simbol Anti Kemapanan

Kompas.com - 01/06/2018, 06:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Rumah berukuran 320 meter persegi ini disebut Rumah Miring, atau Slanted House.

Berdiri di atas lahan seluas 8 meter di Pondok Indah, rumah ini pertama kali dibangun pada tahun 1970-an dan 1980-an.

Arsitek Budi Pradono menciptakan "antitesis ekstrim" untuk kolom dekoratif dan detail mediterania yang ditampilkan di rumah tersebut.

Ketika rencana untuk merenovasi rumah pertama kali terungkap pada 2011, para arsitek menggambarkan proyek tersebut sebagai "simbol anti kemapanan".

Bingkai baja putih menyelubungi rumah yang bersandar miring ke arah jalan ini. Lebih tinggi di atas garis atap rumah tetangga, sudut miringnya dimaksudkan sebagai kritik terhadap lingkungannya.

"Beberapa anggota parlemen yang paling sukses di Jakarta, serta beberapa selebritis yang berasal dari daerah lain, merasa seperti harus memiliki rumah di daerah ini," kata pendiri studio Budi Pradono Architects, Budi Pradono.

Ia menambahkan, simbol-simbol kesuksesan ini umumnya ditunjukkan oleh bahasa arsitektur.

Misalnya, beberapa kolom struktural yang mirip dengan yang ada di Italia atau Perancis. Pilar-pilar ini menunjukkan keberhasilan.

Sementara bingkai dimiringkan sebagai simbol ketidakstabilan, lantai di dalam dibuat bertingkat dan dilapisi kaca untuk memberikan pemandangan ke sungai atau keluar dari rumah.

Panel kaca, yang bersudut sesuai dengan struktur, menyembunyikan kolam renang dalam ruangan dan tanaman rimbun.

Rumah berukuran 320 meter persegi ini disebut Rumah Miring, atau Slanted House.Fernando Gomulya Rumah berukuran 320 meter persegi ini disebut Rumah Miring, atau Slanted House.
Kamar tidur utama dan kamar mandi besar berada di lantai pertama, sedangkan lantai paling atas digunakan sebagai lobi dan kamar tamu. Kamar tidur utama dan kamar mandinya memiliki konsep hampir identik.

"Area kamar mandi seluas 16 meter persegi merespon tren gaya hidup perkotaan saat ini yang biasanya menghabiskan lebih banyak waktu di kamar mandi," jelas Budi.

Dalam hal ini, lanjut dia, di dalam kamar mandi pengguna dapat memiliki waktu lebih tenang, ruang kontemplatif serta tempat beristirahat saat menggunakan ponsel cerdas, membaca koran atau media sosial sebagai perangkat komunikasi.

Area pribadi diatur di belakang area publik atau di belakang rumah untuk memberikan privasi meski rumah diselimuti kaca.

Tangga jala putih dengan tapak tembus cahaya menghubungkan tiga lantai, masing-masing memiliki akses ke teras bertingkat di mana pohon tinggi tumbuh melalui bukaan melingkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com