Mereka membuat tata ruang kontemporer yang terbuka dan mengurangi jumlah kamar dari 30 menjadi 22.
Jumlah itu sudah termasuk dua kamar perawatan, tiga dapur, dan kantor untuk beberapa kegiatan amal Putri Diana.
Kemudian, rencana pembuatan basement dua lantai seluas 1.486 meter persegi di dasar Istana Kensington yang akan menjadi kantor dan rumah bagi 100 staf Istana sudah diajukan ke dewan Istana Kensington dan Chelsea pada Maret lalu.
Bicara soal renovasi, bisa dibilang Putri Diana memiliki hubungan paling dekat dengan Istana Kensington. Dia tinggal di sana mulai dari pernikahannya dengan Pangeran Charles pada 1981 sampai kematiannya pada 1997.
Selama itu, mereka menggabungkan Apartemen 8 dan 9 yang dibangun oleh Raja George I untuk kekasihnya.
Masa kecil Pangeran William dan Harry dilewatkan di sana. Sejak penggabungan itu, kedua apartemen tersebut dibagi lagi menjadi dua, yaitu sebagai kantor dan rumah untuk kegiatan amal dan para staf.
Dapur keluarga Putri Margaret
Putri Margaret juga melakukan renovasi bernilai sekitar Rp 1,6 miliar saat itu atau saat ini lebih dari Rp 28,5 miliar.
Renovasi itu dilakukan di Apartemen 1A yang ditempati bersama suaminya, fotografer Lord Snowdon, pada tahun 1960.
Salah satu perubahan paling besar yang dilakukan Margaret yaitu pemasangan formika putih dan kayu jati di dapur keluarga, dilengkapi dengan peralatan canggih lainnya pada zaman itu, termasuk alat pembuangan limbah dan lemari es besar.
Pasangan Margaret dan Snowdon juga memanjakan diri mereka dengan mengundang jasa penari balet, seperti Rudolf Nureyev dan Margot Fonteyn; penata rambut selebritas Vidal Sassoon, Peter Sellers, dan Britt Ekland; serta perancang busana Mary Quant.
Perbaikan rumah oleh Sir Christopher Wren
Ketika William III naik takhta pada 1689, kediaman utamanya di London adalah Istana Whitehall yang kondisinya lembab karena berada di tepi sungai. Hal itu menjadi masalah bagi penderita asma kronis.