Angka tersebut mencapai sepertiga jumlah gerai mereka di sana, yang sebanyak 137 unit. Penutupan 50 toko akan berlangsung bertahap hingga 12 bulan ke depan.
Dengan gulung tikarnya puluhan gerai, ratusan karyawan terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca berita lengkapnya di sini: Bisnis Porak-poranda, 50 Gerai Mothercare Ambruk
3. Peritel Rockport terancam bangkrut
Badai kelesuan ritel tak kunjung reda. Satu demi satu peritel rontok. Jika sebelumnya peritel sepatu seperti Payless Shoesource dan Nine West terguncang hingga mengajukan pailit, kali ini giliran Rockport.
Sebagaimana dilaporkan USA Today, Selasa (15/5/2018), Rockport telah mengajukan Chapter 11 atau dengan kata lain bisnisnya terancam karam.
Mereka tengah berupaya menjauhkan diri dari kebangkrutan dengan menjual aset kepada lembaga ekuitas publik.
Namun, hal itu bisa menimbulkan ekses berupa penutupan seluruh tokonya di Amerika Serikat. Jumlah gerai terdampak mencapai paling tidak 27 unit.
Baca berita lengkapnya di sini: Giliran Rockport Terancam Bangkrut
4. Kehadiran "digital mall" di Batam
PT Agung Podomoro Land Tbk ( APLN) mengembangkan digital mall pertama di Batam, Kepulauan Riau.
Assistant GM Marketing Orchard Park Tedi Guswana mengatakan, disebut digital mall karena semua transaksi menggunakan barcode dan dilengkapi fasilitas jaringan internet nirkabel.
Dia mengklaim pusat belanja digital ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Batam.
"Kami yang pertama dan satu-satunya. Mal ini juga dilengkapi taman Tribeca," kata Tedi kepada Kompas.com, Kamis (16/5/2018).