NEW YORK, KOMPAS.com - Badai kelesuan ritel tak kunjung reda. Satu demi satu peritel rontok.
Jika sebelumnya peritel sepatu seperti Payless Shoesource dan Nine West terguncang hingga mengajukan pailit, kali ini giliran Rockport.
Sebagaimana dilaporkan USA Today, Selasa (15/5/2018), Rockport telah mengajukan Chapter 11 atau dengan kata lain bisnisnya terancam karam.
Mereka tengah berupaya menjauhkan diri dari kebangkrutan dengan menjual aset kepada lembaga ekuitas publik.
Namun, hal itu bisa menimbulkan ekses berupa penutupan seluruh tokonya di Amerika Serikat. Jumlah gerai terdampak mencapai paling tidak 27 unit.
Baca juga: Tergerus Bisnis Online, Adidas Bersiap Tutup Lapak
Menurut Chief Financial Officer Rockport Paul Kosturos, berpisah dengan Adidas membuat bisnis menjadi lebih kompleks dan berbiaya tinggi.
Selain itu, imbuh Paul, Rockport juga tergerus disrupsi digital serta permasalahan rantai pasokan dan kontrak.
Adapun ditilik dari sejarahnya, Rockport berdiri sejak 1971 dan mayoritas produknya didistribusikan pada department store.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.