“Para investor beranggapan bahwa kompleks ini berada di lokasi dengan jumlah wisatawan yang besar dan penyewa seperti itu akan selalu ada. Investor juga berpendapat bahwa harga properti di kompleks ini akan bernilai tinggi untuk jangka panjang karena permintaan sewa yang besar,” papar Nixon.
Manfaat investasi
Nixon mencatat ada pemikiran yang berkembang di kalangan investor untuk berinvestasi di properti komersial atau ritel.
"Ketika masuk ke properti komersial, masalah pemeliharaan menjadi berkurang," ujarnya.
Dia mengatakan, ketika berhubungan dengan pembiayaan, properti komersial memiliki pembatasan yang lebih sedikit dibandingkan dengan properti perumahan.
Nixon juga mencatat bahwa belakangan ini sejumlah properti di jalanan yang ramai di Kuala Lumpur dan Petaling Jaya telah diberikan lisensi untuk beroperasi dengan tujuan komersial.
“Penggunaannya hanya terbatas untuk ruang pamer dan kantor. Keuntungan dari properti berupa toko atau properti ritel di suatu kompleks yaitu Anda mendapatkan ruang lebih besar dengan uang lebih sedikit, paparan iklan yang lebih banyak, dan area parkir pribadi,” urainya.
Kendala yang dihadapi
Berinvestasi dalam properti ritel memiliki manfaat, tetapi juga ada risikonya.
"Keberhasilan bisnis di mal atau toko sangat dipengaruhi oleh kesehatan keuangan," kata seorang analis.
“Bagi mereka yang mencari keuntungan jangka pendek, lupakan saja. Namun, ini adalah investasi jangka panjang dengan pengembalian tahunan antara tiga sampai empat persen,” kata Chan.
"Umumnya penyewa tidak mencari toko tua tanpa lift. Sementara pengembangan yang baru bisa memakan waktu antara tiga sampai lima tahun hingga mencapai tingkat maksimal untuk aktivitas komersial dan hunian," tutur Chan.
Dia menambahkan, investasi properti komersial umumnya lebih mahal dibanding properti untuk tempat tinggal. Maka dari itu, butuh investor yang lebih cerdas.
Belakangan ini, banyak investor baru dan bermodal sedikit yang juga berinvestasi dalam properti dengan cara mengumpulkan modal yang mereka miliki dan melakukan pembelian secara kolektif. Itulah alasan agar pengembang terus mempertimbangkan untuk membangun ruko daripada kantor.
“Ruko memberi kesempatan kepada investor untuk membeli satu properti, tinggal di dalamnya, lalu menghasilkan pendapatan dari penyewaan di lantai bawah. Ruang yang dirancang untuk perumahan butuh pembangunan yang berkualitas ditambah dengan fasilitas parkir mobil,” ucap Chan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.