Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Bangun Apartemen yang Dilengkapi Alat Pendeteksi Narkoba

Kompas.com - 07/05/2018, 21:00 WIB
Reni Susanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pertumbuhan Jatinangor di Sumedang, Jawa Barat, sebagai kawasan pendidikan menarik minat PT PP Properti Tbk. PP berencana membangun tiga menara apartemen dengan jumlah 2.000 unit.

Project Ambassador Louvin Premium Student Apartment Ronny Wuisan mengatakan, Jatinangor sudah seperti Boston di Amerika Serikat sebagai kota pendidikan.

"Boston tidak menawarkan apapun selain kota pendidikan, tempat universitas ternama Amerika berada," ujar Ronny kepada Kompas.com, Senin (7/5/2018).

Baca juga : PP Presisi Petik Laba Bersih Rp 245 Miliar

Di Jatinangor, sambung Ronny, sedikitnya ada empat kampus besar, yakni IPDN, Ikopin, ITB, dan Unpad. Jumlah mahasiswa di Jatinangor berkisar 62.000-65.000 orang.

"Jadi wajar kalau aparteman di Jatinangor semakin banyak. Siapa yang tidak mau masuk Jatinangor?" katanya.

Namun demikian, PP tak ingin membangun apartemen seperti  yang sudah ada. Mereka menawarkan konsep berbeda dalam apartemen yang dibangunnya.

Pasalnya, pasar yang dibidik adalah mahasiswa, apartemen yang dibangun pun bakal  memanjakan kalangan muda ini. Itu terlihat dari berbagai fasilitas yang akan dibangun.

"Akan ada wall climbing agar mahasiswa bisa salurkan energi dan kreativitasnya. Lalu kolam renang air panas, gym, amphiteater, dan cycling track," tutur Ronny.

Bahkan untuk menunjang pendidikan, PP akan membuat co working space dan e-library yang dikerjasamakan dengan Gramedia. Jadi, penghuni bisa mengakses 20.000 judul buku dan mengunduhnya secara gratis.

"Itu bagian dari smart living, smart education," sambung Ronny.

Manager Louvin Apartmen, Fitri Hardigaluh menambahkan, bangunan ini dilengkapi dengan alat pendeteksi narkoba.

Alat yang dikerjasamakan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini akan dipasangkan pada salah satu pintu masuk.

"Alat ini memberikan rasa aman dan tenang pada orangtua mahasiswa," tuturnya.

Louvin Apartment berdiri di atas tanah seluas 1,2 hektar. Peletakan batu pertama dilakukan Desember 2017. Rencananya menara pertama sebanyak 714 unit sudah bisa diserahterimakan pada 2020.

"Sampai sekarang 200-an unit sudah laku. Sekarang sudah pengerjaan fisik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau