BEKASI, KompasProperti - Luas land bank atau cadangan tanah yang dimiliki PT PP Properti Tbk (PPRO) sampai akhir tahun 2017 mencapai 300 hektar.
Luas alahan ini meningkat signifikan bila dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 76 hektar.
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat menjelaskan, land bank tersebut tersebar di beberapa wilayah, seperti Bogor Depok Tangeran Bekasi (Bodetabek), Bandung, Semarang, Malang, Surabaya dan Kertajati.
"Paling besar di Kertajati," kata Taufik saat menjawab pertanyaan KompasProperti, Jumat (15/12/2017).
Dari luas tersebut, yang baru dimanfaatkan baru sekitar 30 persen, baik itu untuk kawasan komersial, apartemen, hingga hotel.
Taufik memastikan, tahun depan jumlah proyek yang akan digarap entitas anak PT PP (persero) Tbk ini akan semakin banyak. Terutama, untuk sektor hunian berupa apartemen, dengan sasaran masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah.
"Residensial sekarang ada 14 proyek, tahun depan akan jadi 28 proyek," kata dia.
Dalam menentukan land bank, Taufik menambahkan, PPRO cenderung mengincar kawasan yang sudah cukup matang infrastrukturnya, dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
"Kami menyasar daerah yang infrastrukturnya bagus, ekonominya bagus, kawasan kampus, kawasan industri atau kawasan wisata," tuntasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.