JAKARTA, KOMPAS.com – Ajang olahraga Asian Games di Indonesia akan berlangsung mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),
secara keseluruhan, ada 76 venue yang akan digunakan untuk kompetisi dan latihan, serta 14 non-venue.
Pengadaan semua fasilitas tersebut dilakukan tidak hanya untuk menghadapi Asian Games 2018, tetapi juga untuk berbagai event olahraga pada masa mendatang.
Baca juga : Demi Asian Games, Sumsel Siapkan LRT dan Venue Terintegrasi
Muncul kekhawatiran dan pertanyaan mengenai bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga itu jika Asian Games sudah selesai.
“Sebagai contoh pada 2019 ada agenda olahraga hampir setiap bulan di Sumatera Selatan, seperti yang disampaikan Pak Alex Noerdin. Kemudian pada 2023 ada kejuaraan dunia bola basket, Indonesia akan jadi tuan rumah,” ujar Imam Nahrawi dalam suatu diskusi tentang persiapan Asian Games 2018, Rabu (2/5/2018) di Jakarta.
Menurut Nahrawi, pemerintah mengimbau ke semua pengurus cabang olahraga untuk membawa event apa pun, baik tingkat regional maupun internasional, agar diselenggarakan di Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menuturkan, hampir setiap bulan ada event olahraga di Sumsel.
“Agenda olahraga untuk tahun 2019 di Sumsel sudah penuh. Ada kejuaraan dunia boling, kejuaraan menembak tingkat Asia Pasifik, dan kejuaraan dunia dayung,” kata Alex Noerdin dalam acara yang sama.
Itu artinya, tambah Alex, fasilitas yang sudah dibangun akan selalu bisa dimanfaatkan untuk berbagai perhelatan olahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.