“Semua kabin dinamai dengan nama penambang yang membangunnya, memiliki karakter orang yang tinggal di dalamnya atau tujuan penggunaannya,” ujarnya.
Renovasi
Proyek renovasi menjadi sebuah proses paling rumit. Bangunan berusia lebih dari satu abad itu sudah banyak yang bobrok dan sebagian besar hancur berantakan.
“Banyak bangunan yang harus dipisahkan, kayu-kayu dinomori, kemudian disatukan kembali seperti sebuah teka-teki,” papar Rossi.
Salah satu keunikan yang ditawarkan Dunton kepada setiap tamunya yakni mereka akan berjalan mundur ketika menginap di sana.
“Ketika memasuki Bath House di mana kolam air panas besar berada, Anda akan menemukan graffiti arang dari pengunjung lama yang berasal dari akhir 1.800-an dan awal 1900-an,” kata dia.
Beberapa figur terkenal diketahui pernah menginap di sini, seperti Butch Cassidy.
“Dia bersembunyi di Dunton dalam perjalanan ke tempat persembunyiannya setelah merampok bank pertamanya di atas gunung Telluride,” terang Rossi.
Hampir sebagian besar bangunan yang ada telah dipindahkan dari lokasi aslinya. Hal ini untuk menciptakan sebuah komunitas yang lebih kompak sehingga jarak antara satu resor ke resor lainnya dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki.
Bagian luar kabin mungkin merupakan rekreasi sempurna dari masa lalu, tetapi telah dilengkapi dengan fasilitas baru yang lebih modern. Selain itu, tidak terdapat kamar mandi di luar ruangan.
“Semuanya dimodernisasi,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 12 penginapan kayu yang berdiri di atas lahan seluas 80,9 hektar. Namun resor ini sendiri memiliki area seluas 647,4 hektar yang dinikmati oleh para tamu.
Pengelola menawarkan berbagai macam kegiatan menarik seperti pemandu, memancing, hingga menunggang kuda.
Adapun biaya menginap di sini bervariasi. Mulai dari 630 dollar AS per malam untuk Echo Cabin pada saat musim sepi, hingga 2.100 dollar AS per malam untuk kabin paling megah seperti Potter House, Cabin Well House dan Vertical Log saat musim panas atau musim gugur.
Rossi menambahkan, Dunton tak hanya ingin memberikan semangan komunitas kepada setiap pengunjungnya, tetapi juga memberikan pengalaman ‘melarikan diri’ yang menyenangkan dari rutinitas sehari-hari.
“Kami berharap mereka merasa seperti mengunjungi teman-teman yang luar biasa, sangat menarik di lokasi yang luar biasa indah,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.