Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Ciptakan Hunian yang Lebih Sehat

Kompas.com - 25/04/2018, 10:01 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

“Selain itu, lampu ini juga dapat memberikan perlindungan bagi Anda dari serangan kuman di udara, menurunkan iritasi akibat debu yang menyebabkan bersin, batuk dan sakit tenggorokan,” imbuhnya.

Tanaman

Selain menjadi elemen dekorasi, fungsi lain tanaman adalah menyerap kelebihan karbon dioksida di dalam ruangan. Tentunya, fungsi ini juga sejalan dalam pengurangan polutan termasuk debu di dalam rumah.

Warna cerah

Ada banyak warna cat yang dapat diaplikasikan dan mencerminkan diri Anda pada dinding rumah. Selain cat, aneka warna furniture seperti sofa, meja, tirai, hingga karpet sebenarnya juga dapat mencerminkan diri Anda.

Namun ketahuilah, pemilihan warna yang tepat tentu akan berdampak serius terhadap suasana hati. Dalam sebuah penelitian di Belanda, warna kuning diyakini dapat membangkitkan perasaan bahagia.

Sementara, para peneliti di University of British Columbia yakin bila warna biru dapat meningkatkan relaksasi dan kreatifitas.

Peralatan masak

Sama seperti panci dan wajan antilengket, Anda sebaiknya menghindari penggunaan peralatan memasak yang dilapisi bahan kimia beracun. Tujuannya agar bahan kimia tersebut tidak terserap di dalam makanan selama proses memasak.

Beberapa peralatan memasak yang terbuat dari bambu atau bahan dasar organik lainnya dapat menjadi pilihan. Seperti talenan atau peralatan makan lainnya.

Jangan masukkan sepatu ke dalam rumah

Hasil penelitian yang dilakukan University of Arizona menunjukkan, setidaknya ada 421.000 macam bakteri yang berbeda terdapat di dalam sepatu yang diteliti. Baik itu pestisida, tar, timbal, jamur, hingga berbagai bahan kimia pembersih lainnya.

Jadi, sebelum masuk ke dalam rumah, sebaiknya lepas sepatu Anda dan gantilah dengan menggunakan sandal rumahan yang lucu dan unik.

Gunakan kain yang lebih alami

Ada beragam jenis bahan dasar yang digunakan dalam membuat sebuah pakaian atau benda apapun yang terbuat dari kain, seperti nilon, rayon, dan polyester. Pada dasarnya, bahan baku dasar kain tersebut adalah minyak bumi yang diproses dengan menggunakan cara tertentu.

Tentunya, benda-benda yang menggunakan kain berbahan dasar seperti itu dilapisi dengan bahan tahan noda, api, termasuk bahan perfluorinated chemical (PFCs) dan polybrominated diphenyl ethers (PBDEs).

Dibandingkan bahan-bahan tersebut, sebenarnya ada bahan baku lain yang bisa Anda pilih seperti katun organik, wol, rami atau linen. Bahan baku ini saat ini banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat produk furnitur bagi rumah Anda.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau