Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Lambo NTT Terganjal Lahan

Kompas.com - 18/04/2018, 19:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NAGEKEO, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Bendungan Lambo, di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini masih terkendala pembebasan lahan.

Masyarakat adat di tiga desa, yaitu Butowe, Labolewa dan Ulupulu, belum rela melepas lahan seluas 431 hektar untuk pembangunan proyek strategis nasional itu.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya meminta dukungan semua pihak agar rencana pembangunan Bendungan Lambo dapat terealisasi.

"Saya minta dukungan semua agar segera wujudkan pelaksanaan proyek bendungan Lambo," kata Lebu Raya, dalam arahannya di rakor bertajuk "Satpol PP dan Satlinmas Siap Mengawal Pilkada Serentak Tahun 2018", di aula Kantor Bupati Nagekeo, Mbay, Selasa (17/4/2018) .

Menurut Frans, Provinsi NTT mendapat jatah tujuh bendungan, yakni lima bendungan berada di Pulau Timor, yaitu bendungan Raknamo, Temef, Rotiklot, Kolhua dan Manikin. Sedangkan dua bendungan lainnya di Pulau Flores, yakni bendungan Napun Gete dan Lambo.

Frans menyebut bendungan terbesar di NTT yang sedang dikerjakan adalah Bendungan Temef di Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Bendungan itu memiliki kapasitas 77 juta meter kubik.

Sedangkan Bendungan Lambo merupakan terbesar kedua dengan daya tampung 50 juta meter kubik.

"Kabupaten Nagekeo memiliki potensi besar. Ada garam yang luar biasa kualitasnya. Salah satu andalan garam nasional ada di Nagekeo. Harusnya orang Nagekeo bisa hidup makmur dari hasil garam. Tapi susahnya bukan main untuk mewujudkan. Termasuk bendungan," tutur Frans.

Oleh karena itu Frans berharap kerelaan semua pihak supaya pembangunan dapat berjalan baik demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau