Apartemen Menengah-Bawah Dominasi Penjualan Kuartal Perdana 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Jones Lang LaSalle (JLL) menilai, penjualan apartemen pada kuartal I-2018 cukup stabil.

Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu kuartal IV-2017, tingkat penjualan rata-rata mengalami kenaikan menjadi 64 persen.

"Sekitar 1.200 unit yang terjual pada kuartal pertama ini masih didominasi oleh penjualan proyek kondominium kelas menengah dan menengah ke bawah," ujar Head of Residential JLL Luke Rowe di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Luke menuturkan, dominasi proyek kondominium kelas menengah juga terlihat dari 900 unit baru yang diluncurkan pada kuartal ini.

Sementara itu, secara umum pergerakan harga kondominium masih cenderung stagnan dengan sedikit peningkatan di kelas menengah dan menengah ke bawah.

Hal ini disebabkan, permintaan terbesar datang dari kedua kelas masyarakat tersebut.

Berdasarkan data yang dilansir JLL, ada 3 apartemen yang diluncurkan selama kuartal I-2018 yaitu Arumaya, Apple Apartment, dan Solterra Place-Wasaka Residence.

Apartemen Arumaya merupakan proyek hasil kerja sama antara Astra Land dan Hongkongland melalui PT Brahmayasa Bahtera dengan nilai investasi Rp 1 triliun.

Menyasar pasar menengah, apartemen sebanyak 273 unit ini terdiri dari tipe 2 kamar tidur dengan harga Rp 35 juta-Rp 41 juta per meter persegi.

Sedangkan Apple Apartement terdiri dari total 189 unit dengan tipe studio yang dikembangkan oleh PT Arba Propertindo (Diamondland Development).

Saat ini, pemasaran tengah berlangsung dengan pembukaan nomor urut pemesanan (NUP) seharga Rp 2 juta.

Adapun Solterra Place merupakan pengembangan dari anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yakni PT Waskita Realty.

Terdiri dari 2 menara, apartemen yang menyasar masyarakat kelas menengah ini meliputi total 1.074 unit dengan luas 11.124 meter persegi.