KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Layanan mass rapid transit (MRT) Malaysia terhenti tiba-tiba pada Jumat (16/3/2018) akibat serangan petir. Kondisi itu membuat ratusan penumpang sempat tertahan dalam kereta.
Sebagaimana diwartakan Today Online, penumpang mesti menunggu hingga dua jam sampai akhrinya layanan kembali pulih.
Adapun lokasi tertahannya kereta itu terletak di kawasan Selangor pada jalur MRT Sungai Buloh-Kajang.
Frustrasi dengan situasi yang terjadi, sejumlah penumpang menyuarakan kemarahan mereka ke media sosial.
Baca juga: Guncangan Bom di Proyek MRT Malaysia, Kontraktor Segera Diperiksa
Akun bernama Joycelyn Chu, misalnya. Ia mengatakan butuh waktu 40 menit untuk menempuh dua stasiun dari Bandar Utama ke Phileo Damansara.
“Waktu tunggunya mencapai tiga kali lipat. Benar-benar tak masuk akal, 40 menit untuk dua pemberhentian! Janganlah naik MRT hari ini (Jumat),” cetusnya.
Pengguna lain dengan nama Amir Jamaludin menyatakan ketidakpuasannya karena pengumuman keterlambatan itu dilakukan setelah penumpang naik kereta.
Terkait terganggunya layanan MRT kemarin, Rapid KL selaku operator MRT Malaysia mengatakan, hal tersebut terjadi karena pemutus arus untuk sistem keamanan platform rusak akibat sambaran petir.
Sebagai informasi, MRT Malaysia mulai beroperasi sejak akhir 2016 silam. Pengoperasian dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama melayani 12 stasiun dari Sungai Buloh ke Semantan, dengan jarak 23 kilometer.
Sementara itu, tahap kedua melayani Semantan hingga Kajang dan beroperasi sejak 17 Juli 2017.
Baca juga: Resmi Beroperasi, Secanggih Apa MRT Malaysia?
Secara total, MRT Malaysia membentang sejauh 51 kilometer dengan total 31 stasiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.