Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canggih, MRT Singapura Bakal Terapkan Teknologi Formula 1

Kompas.com - 15/03/2018, 11:36 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Keandalan angkutan massal berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menggunakannya sehari-hari.

Menyadari hal itu, SMRT selaku operator mass rapid transit (MRT) Singapura berupaya mendongkrak kualitas layanannya.

Cara teranyar dengan merangkul McLaren Applied Technologies, bagian dari raksasa Formula 1 yakni McLaren Group.

Baca juga : Mencermati ?Revolusi Mental? Ala Karyawan MRT Singapura?

Kedua perusahaan tersebut akan bersatu padu mengerjakan solusi pemantauan motor, rem, sistem pneumatik, dan gearbox pada kereta MRT Singapura.

Data yang ada nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga layanan menjadi optimal.

Menurut SMRT, solusi pemantauan semacam itu biasa digunakan mobil balap Formula 1 untuk memberi informasi terperinci dan real time pada kru serta teknisi Formula 1.

"Di Singapura, kami telah mengembangkan sensor pemantau kondisi rel untuk meminimalkan gangguan pada layanan komuter. Kami berharap kerja sama dengan McLaren Applied Technologies mampu lebih meningkatkan kualitas MRT," papar CEO SMRT Desmond Kuek, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (15/3/3018).

Desmond menambahkan, teknologi McLaren akan diterapkan sepenuhnya paling lambat akhir 2018 ini.

Sementara itu, McLaren Group Acting CEO Dick Glover mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan operator MRT Singapura.

"Kami bakal menyesuaikan teknologi motorsport kami untuk mengoptimalkan kinerja MRT Singapura sehingga mampu memberikan perbaikan berkesinambungan bagi penumpang," ucap Glover.

Sekadar informasi, MRT Singpaura tengah berbenah menyusul sejumlah masalah yang mendera layanannya sepanjang 2017 silam.

Pada Oktober 2017, terowongan MRT antara stasiun Bishan dan Braddell kebanjiran sehingga layanan lumpuh hampir 20 jam.

Investigasi kemudian berhasil menemukan penyimpangan dalam pemeliharaan sistem pencegahan banjir, dengan catatan kerja yang dipalsukan oleh staf.

Tak berhenti di sana, MRT Singapura juga mengalami tabrakan sesama kereta pada November 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau