Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Wika Gedung Melonjak 106,49 Persen

Kompas.com - 05/03/2018, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2017.

WEGE meraih pertumbuhan laba tertinggi sepanjang sejarah perseroan, yaitu Rp 295,75 miliar pada akhir 2017 atau naik 106,49 persen dibandingkan realisasi laba bersih pada 2016.

Pencapaian laba tersebut juga melampaui target laba (RKAP) 2017, yaitu Rp 285,8 miliar.

Peningkatan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan penjualan pada 2017, namun tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO.

Pertumbuhan penjualan mencapai Rp 3,89 triliun atau naik 102,09 persen dari realisasi penjualan pada 2016 sebesar Rp 1,93 triliun.

"Pertumbuhan laba tersebut berasal dari perolehan kontrak baru di sektor konstruksi pemerintah dan BUMN sebesar 46 persen dan sisanya dari dari swasta," ujar Direktur Keuangan Abiprayadi Riyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (5/3/2018).

Sementara itu per 31 Desember 2017, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp 636,5 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan.

Direktur Utama WEGE, Nariman Prasetyo menjelaskan, WEGE menargetkan bakal memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp 16,59 triliun atau naik sebesar 28,4 persen dari target 2017 pada 2018.

Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2018 sebesar Rp 7,83 triliun dan carry over tahun 2017 sebesar Rp 8,76 triliun.

“Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2018 direncanakan berasal dari pemerintah 30 persen , BUMN 30 persen dan swasta 40 persen,” jelas Nariman.

Sementara itu, untuk penjualan termasuk penjualan KSO, WEGE menargetkan Rp 5,56 triliun atau naik 38,1 persen dari target 2017 sebesar Rp 4,03 triliun dengan target laba bersih tahun 2018 Rp 425,7 miliar atau naik 48,9 persen dari target 2017 sebesar Rp 285,8 miliar.

“Untuk pengembangan bisnis pada 2018, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal sebesar Rp 667 miliar,” pungkas Nariman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com