JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta River City (JRC), anak usaha PT Wika Realty, memastikan pembangunan segera memulai pembangunan Jakarta River City. Kepastian itu didapatkan setelah JRC mendapatkan penyertaan modal usaha dalam bentuk pinjaman kredit sebesar 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun dari AAE System, Inc – AAE System LTD, melalui PT Naratama Sukma Angkasa (NASA) selaku mitra strategis JRC PT Jakarta River City dan tercatat sebagai shareholder loan.
Penandatanganan perjanjian kredit antara NASA dan AAE System sudah dilakukan Jumat (23/2/2018) lalu di Jakarta. AAE System Inc merupakan perusahaan investasi asal Amerika Serikat.
Dirut Utama Wika Realty, Agung Salladin, mengatakan kerjasama NASA dan AAE System akan menjadi langkah awal yang baik bagi Wika Realty, terutama untuk pengembangan proyek-proyek berikutnya.
"Sejak awal kami memang mengusung sistem open investment untuk beberapa proyek yang kami kembangkan, salah satunya proyek mixed use Jakarta River City ini," ujar Agung.
Proyek superblok tersebut berlokasi di Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta, Timur. Dikembangkan di lahan seluas total 6 hektar, proyek ini akan menghimpun satu gedung perkantoran (lowrise) strata tittle, delapan tower apartemen strata tittle serta area komersial. Dengan luas lahan tersebut, JRC bisa mnejadi salah satu satu proyek terbesar di koridor MT Haryono.
Direktur Utama PT JRC Rizkan Firman mengatakan, untuk gedung perkantoran akan dikembangkan di lahan seluas 5000 m2. Dibangun setinggi tinggi 7, dua lantai pertama merupakan area komersial. Untuk perkantoran ditawarkan mulai dari 36 juta per m2.
Adapun untuk apartemen secara keseluruhan akan merangkum sebanyak 13 ribu unit dengan harga yang ditawarkan mulai Rp28 juta per m2 (type Studio). Sementara untuk area komersialnya akan dikembangkan di lahan seluas 7000 m2 dengan konsep alfresco dining.
"Saat ini masih dalam tahap pematangan konsep dan pengurusan perizinan. Kami berharap pada kuartal ketiga tahun ini sudah mulai dapat dipasarkan untuk perkantoran, sedangkan untuk apartemen pada kuartal pertama tahun depan. Tapi, kami berharap untuk akhir tahun ini sudah bisa menggelar NUP," kata Rizkan.
Seperti diketahui, PT Wika Realty merupakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tahun lalu Wika berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun yang didapatkan dari penjualan unit apartemen dan rumah tapak serta bisnis properti investasi.
Tahun ini Wika Realty membidik marketing sales sebesar Rp4,5 triliun atau tumbuh sekitar 76 persen. Perusahaan pelat merah tersebut juga membidik pendapatan sebesar Rp2,9 triliun atau tumbuh lebih dari 87 persen dibanding periode tahun lalu.
Tahun ini beberapa portofolio proyek baru yang rencananya akan diluncurkan Wika Realty adalah Tamansari Skyhive Jakarta, proyek Depok serta proyek Keputih, Surabaya. Untuk rumah tapak Wika Realty rencananya akan mengembangkan empat proyek, yaitu proyek Palembang, proyek Lahan Bintaro, Tangerang, serta proyek Soreang, Jawa Barat, yang akan mulai dipasarkan pada Semester II 2018 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.