Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini Wika Realty Bidik Rp4,5 Triliun

Kompas.com - 18/01/2018, 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Wika Realty Agung Salladin menilai prospek tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Wika Realty melihat ada banyak peluang untuk daerah-daerah tertentu yang serapan pasarnya tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi relatif stabil dengan tingkat suku bunga KPR dan KPA yang masih cukup menarik. Ini akan mendorong permintaan properti. Satu hal cukup berpengaruh adalah kondisi politik menjelang Pilkada," ujar Agung, usai pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 di kantor pusat Wika Realty, Rabu (17/1/2018).

Tahun lalu, Wika Realty meraih marketing sales Rp2,5 triliun. Capaian tersebut diraih dari penjualan unit apartemen dan rumah tapak serta bisnis properti investasi perusahaan.

Tahun ini, lajut Agung, perusahaan pelat merah tersebut menargetkan bisa meraih marketing sales Rp4,5 triliun atau naik 175 persen dari capaian tahun lalu.

Agung menambahkan, untuk meraih target 2018 tersebut Wika Realty berencana melakukan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5 triliun dengan sumber dana berasal dari penambahan modal, Initial Public Offering (IPO), dan Medium Term Notes (MTN).

"Dana tersebut akan digunakan untuk investasi tanah, pengembangan dan konstruksi kawasan, dan akuisisi perusahaan," kata Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan, saat ini rencana go public Wika Realty masih dalam proses.

"Kami jadwalkan IPO pada semester pertama tahun ini. Kami targetkan dana yang terserap antara Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun," papar Agung.

Selain beberapa proyek yang sedang dikembangkan meliputi Tamansari Grand Samarinda Tamansari Puri Bali II, Depok (Landed House), Tamansari Metropolitan Manado II (Landed House), hingga Tamansari Skylounge di Balikpapan (apartemen), dan lainnya, tahun ini Wika Realty akan mengembangkan tiga jenis proyek baru.

Untuk proyek gedung vertikal pertama adalah Tamansari Hive Residence di kawasan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, yang akan dipasarkan pada semester pertama 2018 ini. Proyek dengan luas tanah 5.000 meter persegi itu menelan investasi Rp430 miliar.

Adapun proyek Permata Hijau akan mulai dipasarkan pada Semester I 2018. Luas tanah 4.700 m2 dengan nilai investasi Rp 510 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau