Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiono, mengakui banjir di Kaliwungu kemarin, memang banjir terbesar di wilayah itu. Sebelumnya memang ada banjir, tapi hanya luberan air dari Kali Aji dan Kali Lanang.
“Memang harus ada solusi. Kami siap membantu alat beratnya, untuk mengeruk sungai. Tapi kalau soal anggaran, kami belum ada. Kami akan berembug dengan Waskita Karya,” ujarnya.
Sementara perwakilan PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk Proyek Jalan Tol Batang-Semarang Seksi IV Ali membantah proyek yang tengah dikerjakannya sebagai penyebab banjir besar.
Menurut Ali, hal yang sangat mungkin menjadi penyebabnya adalah minimnya saluran air, dan banyaknya sampah yang menyumbat sehingga air meluap.
“Tapi kami siap berembug bersama Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mencari solusi,” kata Ali.
Sebelumnya diberitakan, wilayah Kaliwungu Kendal dan sekitarnya terkena bencana banjir bandang, Jumat ( 9/2/2018) malam.
Akibat banjir bandang itu, 3 rumah hanyut terbawa air, 45 rumah rusak, dan ratusan rumah terendam air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.