Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Terkait Tarif Jasa, Lippo Sebut Warga Terprovokasi

Kompas.com - 11/02/2018, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Lippo Cikarang mendemo Lippo Group, Sabtu (10/2/2018).

Mereka melakukan demonstrasi karena kelayakan jasa perbaikan dan air dinilai tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.

Baca juga : Kinerja Lippo Cikarang pada 2016 Kurang Maksimal

Aksi unjuk rasa ini berlangsung menyusul adanya pengumuman kenaikan tarif jasa dan pelayanan.

Saat dikonfirmasi, Public Relations Manager PT Lippo Cikarang Ria Sormin mengatakan, pendemo berasal dari sebagian kecil penghuni.

"Sebetulnya pihak manajemen sudah melakukan sosialisasi dan juga sudah beberapa kali bertemu dengan perwakilan warga mengenai hal ini. Umumnya warga memaklumi karena demi kepentingan bersama," ujar Ria kepada Kompas.com, Minggu (11/2/2018).

Meski demikian, ia mengatakan, ada pihak-pihak yang tetap ingin menyampaikan aspirasi mereka melalui demo.

Lippo pun tidak bisa menahan mereka untuk menyampaikan aspirasi tersebut.

Di satu sisi, Ria menyebut tarif jasa perbaikan dan air di Lippo Cikarang justru di bawah standar dibandingkan perumahan besar lainnya.

"Mayoritas warga juga memaklumi. Hanya sebagian kecil yang provokasi," jelas Ria.

Adapun untuk kenaikan tarif tersebut, tutur dia, mungkin berkisar 30-40 persen. Setelah kenaikan, tarifnya saat ini sebesar Rp 1.200-Rp 1.500 per meter persegi.

Sebagai perbandingan, untuk perumahan yang skalanya hampir sama besar dengan Lippo, kisaran tarifnya sudah mencapai Rp 3.000 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com