Jakarta, KompasProperti - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraup pendapatan Rp 842 miliar dengan laba bruto Rp 403 miliar dan laba bersih Rp 262 miliar. Pendapatan dari sektor hunian dan apartemen mencapai Rp 635 miliar atau menyumbang 75 persen dari total pendapatan.
Demikian paparan Presiden Direktur LPCK, Toto Bartholomeus, dalam laporan keuangan kuartal kedua 2017 yang berakhir pada 30 Juni 2017 lalu. Tahun ini pendapatan recurring LPCK naik 7 persen menjadi Rp 137 miliar dari Rp 128 miliar tahun lalu.
"Ini memberikan kontribusi 16 persen dari total Pendapatan LPCK pada kuartal kedua ini," ujar Toto, Senin (31/7/2017).
Toto memaparkan, total Aset LPCK saat ini tumbuh dari Rp 5,65 triliun menjadi Rp 6,22 rriliun masing-masing pada 31 Desember 2016 dan 30 Juni 2017.
"Kami tetap bekerja keras menyiapkan pengembangan kawasan, meski terjadi penurunan makro ekonomi Indonesia yang menyebabkan lemahnya daya beli konsumen, ditambah persaingan pasar properti di sektor pencakar langit," kata Toto.
Saat ini LPCK telah memulai pembangunan kota baru berskala Internasional yang diberi
nama Meikarta. Total nilai proyek ini melebihi Rp 278 triliun, dengan Orange County
sebagai CBD.
Lokasi Meikarta berada di jantung di Koridor Timur Jakarta - Bandung. Posisinya berada di tengah-tengan koridor ini dan dikelilingi beberapa kota baru seperti Lippo Cikarang, Jababeka, MM2100, dan lain-lainnya.
"60 persen ekonomi nasional ada di Jabodetabek dan Bandung," ujar Toto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.