Pengembang Rumah di Bekasi Optimistis Raup Rp 30 Miliar

JAKARTA, KOMPASA.com - Pengembang menilai tahun ini masyarakat lebih nyaman membeli properti dibandingkan tahun lalu. Pesta politik (pilkada) yang dikhawatirkan ikut memicu gejolak, ternyata dianggap biasa saja.

"Buat kami memang biasa saja, termasuk end-user yang memang membeli untuk dihuni, dan investor. Ini terbukti dengan masih larisnya produk-produk properti yang bahkan di atas Rp1 miliar, baik residensial maupun komersial, yang biasanya pembelinya adalah investor," ujar Bryan Soedarsono, Direktur PT Alamindo Trulynusa, Kamis (7/2018) di lokasi IPEX 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Dia mengakui, IPEX atau Pameran Indonesia Properti Expo di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC) yang berlangsung sejak 3 hingga 11 Februari 2018 ini memang dibayangi cuaca kurang bersahabat. Namun, Bryan yakin sebagian besar peserta pameran yang berjumlah 152 pengembang bisa mencapai target penjualan selama pameran.

Alamindo sendiri, tutur Bryan, yang mengembangkan dua proyek perumahan di Bekasi, yaitu Darmawangsa Residence (100 hektar), dan Panjibowono Residence (200 hektar), sama yakinnya. Bryan optimistis dapat meraup nilai penjualan Rp30 miliar.

"Dibandingkan pameran properti tahun lalu kali ini lebih ramai. Banyak pengunjung atau konsumen datang untuk lihat harga, lalu survei langsung ke hunian yang diminatinya," kata Byran.

Baca: Milenial Sulit Bayar DP, Pengembang Tawarkan Kemudahan Cicilan

Untuk mencapai target penjualan itu, lanjut Bryan, Alamindo mengandalkan beberapa produk hunian seperti Cluster Singosari Tahap 2 berupa rumah dua lantai. Harga rumah yang ditawarkan pengembang ini berkisar mulai Rp200 sampai Rp 800 jutaan.

"Rencananya harga naik hingga 10 persen mulai Maret nanti saat open house. Sekarang masih pre sale dan sudah terjual 10 persen," tambah Bryan.

Keyakinan Bryan didukung dengan akses trasportasi publik terdekat dengan lokasi hunian, yakni stasiun kereta Kota Bekasi dan feeder Busway. Saat ini Alamindo sudah membangun empat klaster dan kawasan komersial di kawasan hunian tersebut.