Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial, Simak Empat Tips Ini Sebelum Beli Apartemen

Kompas.com - 07/02/2018, 23:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli hunian, baik itu apartemen atau rumah tapak, belum menjadi pertimbangan utama bagi generasi milenial.

Padahal faktanya, harga properti setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup signifikan, bila dibandingkan pertumbuhan penghasilan.

Tentunya, menunda bukanlah pilihan bijak bagi generasi milenial. Di tengah kegalauan membeli hunian, apartemen bisa menjadi sebuah pilihan.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Selain memiliki akses yang relatif dekat dengan kota, apartemen juga lebih sesuai dengan gaya hidup milenial.

Namun, sebelum memutuskan membeli apartemen, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut:

1. Lokasi

Pilihlah lokasi yang paling strategis. Dalam hal ini, baik itu strategis dari segi akses transportasi, maupun dari lokasi kerja dan hang out.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Generasi milenial biasanya sangat gemar menghabiskan waktu untuk ngobrol di tempat-tempat cozy bersama teman-teman.

Tentu memiliki apartemen di lokasi yang strategis, akan membuat kita tidak perlu khawatir pulang terlalu malam bila harus berhadapan dengan kemacetan.

"Kita memilih setidaknya paling dekat dengan lokasi aktivitas kita," kata GM Sales and Marketing Synthesis Development Imron Rosyadi kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2018).

Baca juga: Habisi Jurnalis Juwita di Atas Mobil, Oknum Anggota TNI AL Peragakan 33 Adegan

2. Jangan berpikir hanya untuk dihuni

Dalam jangka waktu tertentu, penghasilan yang kita dapatkan dari kantor tentu akan meningkat. Tentunya, kita berharap dapat membeli hunian baru yang bisa lebih mengakomodir kebutuhan.

Untuk itu, dalam membeli apartemen, jangan hanya berpikir bahwa akan tinggal disana untuk selamanya. Tetapi perlu dipikirkan bila suatu saat akan pindah ke hunian baru yang lebih baik.

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

"Nah ini (apartemen) bisa kita jual atau disewakan. Kalau lokasinya strategis, tentu akan gampang dijual atau disewakan," kata Imron.

3. Cari pengembang yang miliki rekam jejak jelas

Seringkali dalam membeli sebuah apartemen, tidak akan dijumpai fisiknya secara langsung. Tetapi, calon pembeli harus inden terlebih dahulu, sampai menunggu proses pembangunan jadi dan diserahterimakan.

Baca juga: Ungkap Kronologi Kasus Nastar Berjamur, Pemilik Clairmont: Kami Dapat Penawaran

"Nah ini bisa menimbulkan keraguan," ungkap Imron.

Untuk meminimalisasi hal itu, setidaknya dapat dilakukan dengan memilih properti yang dibangun oleh pengembang yang bonafid.

Untuk mengetahuinya, dapat melalui sejumlah pemberitaan yang telah ditulis media massa.

Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini

Dari sana dapat dilihat proyek mana saja yang telah digarap developer, baik yang sedang berproses, maupun yang sudah rampung.

Bila sudah cukup banyak proyek yang rampung, paling tidak developer tersebut bisa menjadi pilihan kita.

4. Lihat peemintaan

Menghapus keraguan terhadap developer, menurut Imron, juga bisa dilihat dari sebesar apa permintaan masyarakat terhadap properti yang mereka tawarkan.

Baca juga: Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

Bila permintaan tinggi, paling tidak arus kas pengembang cukup terjamin untuk menyelesaikan progres konstruksi yang ada.

"Dan berarti kan resiko itu, kita sudah sharing dengan banyak orang. Kalau orang lain sudah berani ambil resiko, kenapa kita enggak," tuntas Imron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Rebut Rafah di "Zona Keamanan" Baru Gaza, Ratusan Ribu Warga Cari Perlindungan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau