Tahun Ini, Astra Berencana Rilis 2 Proyek Properti

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa otomotif PT Astra International Tbk terus mencari peluang bisnis melalui kerja sama dengan Hongkong Land.

Tidak tanggung-tanggung, tahun ini Astra akan meluncurkan 2 proyek kembali setelah memperkenalkan apartemen Arumaya yang berlokasi di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018).

"KPI saya tahun ini tambah 2 proyek lagi di Jakarta. Segmennya bisa township seperti Asya di Cakung, bisa apartemen seperti Arumaya," ujar Head of Residential Development PT Brahmayasa Bahtera Wibowo Muljono usai peluncuran Arumaya.

Wibowo mengatakan, Astra dan Hongkong Land telah membentuk join venture PT Brahmayasa Bahtera secara permanen sejak Oktober 2016.

Semenjak itu, keduanya mulai merencanakan pembangunan proyek-proyek yang sifatnya strata seperti apartemen Arumaya dan proyek kota baru Asya di Cakung seluas 70 hektar.

Adapun untuk kedua proyek yang akan diluncurkan tahun ini, Wibowo belum dapat menjelaskan lebih detail.

Meski demikian, ia memperkirakan anggarannya akan lebih besar daripada pengembangan Asya.

"Proyek di Cakung investasinya Rp 3,7 triliun. Kira-kira 2 proyek ini di atas itu," jelas Wibowo.

Adapun proyek Asya dikembangkan di bawah bendera PT Astra Modern Land yang dibentuk atas usaha patungan PT Astra Land Indonesia, Hongkong Land, dan PT Mitra Sindo Makmur (anak usaha PT Modernland Realty Tbk).

Sementara itu, untuk Arumaya sendiri dikembangkan oleh PT Brahmayasa Bahtera dengan nilai investasi Rp 1 triliun di lahan seluas 2,6 hektar.

Di Arumaya, terangkum 262 unit apartemen setinggi 22 lantai dan 8 unit vila dengan kisaran harga Rp 35 juta- Rp 41 juta per meter persegi.

Selain proyek-proyek tersebut, Astra juga sebelumnya telah mengembangkan Anandamaya Residence di Jalan Sudirman yang sasarannya adalah masyarakat kelas atas dengan harga terkini per meter persegi sebesar Rp 95 juta.