JAKARTA, KompasProperti - Langkah pemerintah untuk menyambungkan wilayah Sorong ke Merauke melalui Trans-Papua, terus dilakukan.
Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kontrak kerja sama untuk pembangunan jalan dan jembatan, serta paket pengawas pekerjaan di sepanjang jalur Trans-Papua senilai Rp 199,48 miliar.
Adapun proyek jembatan yang dikerjasamakan yakni proyek pergantian Jembatan Kali Kabur 3 Tahap II sepanjang 260 meter.
Jembatan tersebut awalnya merupakan jembatan kayu, namun hendak diganti dengan jembatan rangka baja yang ditambah girder komposit.
Pergantian jembatan tersebut dilakukan karena jembatan yang ada saat ini sudah lapuk. Selain itu, pergantian jembatan dengan nilai Rp 84,4 miliar itu juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas fungsi Trans Papua segmen Dekai-Seredala-Oksibil.
Sementara untuk proyek jalan yakni jalan perbatasan ruas Oksibil-Towe Hitam sepanjang 5,5 kilometer senilai Rp 108,56 miliar.
Kementerian PUPR secara bertahap diketahui membangun jalan perbatasan Papua sepanjang 1098,24 kilometer dari Jayapura hingga Merauke dimana saat ini sudah tembus 889,3 km dan belum tembus 208,94 kilometer.
Ruas yang belum tembus tersebut berada pada segmen Oksibil-Towe Hitam yang masih berupa hutan.
Untuk paket pengawasan yang ditandatangani adalah pekerjaan pengawasan teknis pembangunan jalan Oksibil-Towe Hitam dengan penyedia jasa PT Cakra Buana-Total Mandiri-PT Portal Engineering Perkasa senilai Rp 3,17 miliar.
Paket pengawasan teknis lainnya yakni untuk penggantian jembatan Kali Kabur 3 senilai Rp 3,35 miliar.
Paket-paket pekerjaan ini sebenarnya sudah ditandatangani pada 26 Desember 2017. Acara penandatanganan 4 Januari 2018, sebagai pengukuhan atau penegasan kembali di hadapan pimpinan di lingkungan Ditjen Bina Marga.
"Seluruh pekerjaan ini merupakan paket multiyears contract 2017-2018,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Harianto Marbun dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2018).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, meski jalan Trans-Papua tidak sepenuhnya beraspal, namun dengan terbukan jalan di daerah pegunungan Papua akan membuka kawasan yang terisolir dan menurunkan harga barang-barang.
"Pembangunan Jalan Trans Papua terus dilanjutkan dan ditargetkan tahun 2019 bisa tersambung seluruhnya,” kata Basuki belum lama ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.