Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya Enam "Girder" Tol Paspro Diduga "Human Error"

Kompas.com - 05/01/2018, 21:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kasus jatuhnya enam girder pada proyek Tol Depok-Antasari, diduga terjadi karena kesalahan manusia atau human error.

Dari hasil evaluasi sementara, standar operasional prosedur dalam pekerjaan proyek itu telah dilaksanakan.

"Yang terakhir sekali karena alat berat yang melewati girder, sehingga ikut tersangkut. Bukan strukturnya, hanya operatornya saja ini karena human error," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Menurut dia, aturan terkait SOP dalam pekerjaan konstruksi, telah diatur di dalam Peraturan Menteri PU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Itu yang menjadi acuan. Dalam UU Jasa Konstruksi pun di situ ada kaitannya dengan sertifikasi yang melakukan pekerjaan di lapangan," kata dia.

Selain karena faktor human error, Syarif mengatakan, banyaknya kasus kecelakaan kerja dalam beberapa waktu terakhir disebabkan karena persoalan teknologi.

"Yang menjadi persoalan di lapangan adalah persoalan teknologi. Artinya, tahapan (SOP) sudah diikuti, tapi teknologi perlu ditingkatkan lagi," ujar Syarif.

Untuk diketahui, jatuhnya enam girder di Tol Depok-Antasari menambah panjang daftar kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi.

Peristiwa ini bermula ketika keenam girder telah terpasang pada 22 Desember lalu. Pemasangan ini termasuk pemasangan bracing atau pengikat antar girder.

Namun, pekerjaan konstruksi diafragma belum dilaksanakan karena waktunya bertepatan dengan akhir tahun sehingga berpotensi terkendala pasokan beton dari produsen ready mix.

"Pascapemasangan enam girder, tidak ada kegiatan lanjutan di sekitar area terdekat jembatan tersebut. Pekerjaan baru dimulai kembali pada Selasa, 2 Januari 2018, pukul 09.40 WIB," tulis PT Citra Waspphutowa melalui keterangan resmi yang diterima KompasProperti.

Pekerjaan tersebut meliputi persiapan aktivitas penggalian tanah untuk pembentukan badan jalan lajur Akses Antasari–Depok dan persiapan pekerjaan galian struktur untuk P3 Jembatan Ramp 1.

Untuk melakukan pekerjaan ini, pada lokasi tersebut terdapat 2 unit ekskavator dan 1 unit dump truck.

Kemudian, manuver alat berat tersebut membentur girder paling pinggir sehingga menyebabkan efek domino tergulingnya lima girder di sebelahnya.

Girder yang terguling menimpa dump truck yang berada di bawahnya. Dump truck dalam keadaan kosong atau tidak ada pengemudinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau