Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jalan Unik di Dunia Ini Wajib Disambangi

Kompas.com - 28/12/2017, 15:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KompasProperti - Setiap negara memiliki tipikal jalan yang berbeda. Lingkungan, sejarah, hingga kebudayaan, cukup mempengaruhi dalam merancang sebuah jalan.

Keunikan tersebut membuat jalan antara satu negara dengan negara lain menjadi tidak sama. Keunikan tersebut juga layak untuk Anda sambangi, abadikan, hingga dibagikan ke media sosial.

Berikut sejumlah jalan unik di berbagai belahan dunia seperti dirangkum KompasProperti dari Architectural Digest:

Águedas Umbrella Sky Projectarchitecturaldigest Águedas Umbrella Sky Project

1. Águeda's Umbrella Sky Project

Awalnya, konsep jalan dipenuhi payung ini merupakan bagian dari festival seni tahunan Ágitagueda yang diselenggarakan di Portugal pada tahun 2011. Payung dipilih lantaran setiap musim panas, suhu udara di negara tersebut meningkat tajam.

Untuk membuat wisatawan tetap merasa nyaman, akhirnya di beberapa jalanan yang sempit di Águeda diberi kanopi payung warna-warni untuk memberikan keteduhan bagi mereka yang gemar berjalan.

La Bocaarchitectural digest La Boca

2. La Boca

Warna-warni cat dinding rumah menjadi hiasan ketika Anda berjalan di La Boca, Buenos Aires, Argentina. Pemandangan ini sebenarnya mencerminkan sejarah wilayah tersebut pada abad ke-19.

Saat itu, para imigran yang berasal dari Genoa, Italia datang ke wilayah tersebut. Sebagian besar dari mereka memilih bekerja sebagai pegawai dermaga dengan penghasilan rendah.

Mereka kemudian membangun sebuah komunitas serta rumah dengan potongan seng bergelombang tipis yang berasal dari dermaga. Seng tersebut kemudian dicat menggunakan cat sisa.

Bila satu warna telah habis, mereka akan menggunakan warna lain. Hal itut terus dilakukan hingga kawasan tersebut menjadi hidup.

Lombard StreetArchitectural Digest Lombard Street

3. Lombard Street

San Francisco Lombard Street telah menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi turis.

Mereka gemar berkumpul di tempat tersebut untuk menyaksikan pengendara mobil yang berjalan pelan menurun, layaknya meniti jepitan rambut.

Jalan itu diketahui rampung dibangun pada tahun 1922. Jalan ini memang sengaja dirancang sedemikian rupa untuk memperlambat laju mobil yang menuruni bukit terjal.

ChefchaouenArchitectural Digest Chefchaouen

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau