Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Perkantoran Bertambah, Pemilik Gedung Harus Lebih Inovatif

Kompas.com - 21/12/2017, 02:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Penambahan jumlah pasokan perkantoran baru, rupanya turut mengatrol kenaikan persentase ruang perkantoran yang kosong.

Kondisi perekonomian yang masih lesu, disinyalir menjadi faktor pendorong banyaknya area perkantoran yang masih kosong atau tak disewa.

Berdasarkan riset yang dilakukan Savills Indonesia, jumlah pasokan kantor baru di area pusat bisnis atau central business district (CBD) mencapai 515.000 meter persegi. Sementara, pasokan kantor di luar CBD mencapai 151.000 meter persegi.

Adapun permintaan terhadap area perkantoran baru di kawasan CBD hanya sekitara 85.500 meter persegi.

Sementara, permintaan area perkantoran di luar CBD menunjukkan angka yang lebih baik, yaitu 79.000 meter persegi.

"Kondisi ini akibat aktivitas bisnis yang tidak berkembang. Seperti oil and gas, perbankan, dan lain-lain.

Bahkan ada yang tutup malah," kata Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Satu-satunya perusahaan yang berkembang saat ini, menurut Anton, yaitu perusahaan yang bergerak di sektor e-commerce dan teknologi informasi. Inilah satu-satunya sektor yang menjadi penolong bagi pengembang yang membangun perkantoran di kawasan CBD.

"Perusahaan yang bergerak di bidang teknolgi merupakan pasar yang cukup potensial, seiring dengan keinginan mereka untuk pindah ke lokasi yang lebih prestisius," ujarnya.

Hal yang sama pun juga dilihat pada sektor perkantoran di kawasan non-CBD.

Sementara itu, ia memprediksi, kehadiran tahun politik yang akan dimulai pada tahun depan, juga akan berdampak terhadap penyerapan area perkantoran.

Sejumlah perusahaan diperkirakan masih akan wait and see, sambil melihat stabilitas kondisi politik Tanah Air.

"Artinya untuk pemilik gedung, ini adalah kondisi yang challenging. Tenant bisa menaikkan bargaining position atau kalau sewa sudah habis, bisa deal atau bisa lock harga untuk long term sewa," kata dia.

Kondisi ini, ia perkirakan, masih akan terus terjadi sampai seluruh rangkaian pemilu selesai.

Untuk itu, para penyedia gedung harus pandai menyediakan harga sewa yang kompetitif agar kantor yang mereka tawarkan dilirik.

"Rebound diperkirakan baru akan terjadi tahun 2020," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau