Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luar Biasa, 30 TKI Bangun Perumahan

Kompas.com - 18/12/2017, 19:19 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PONOROGO, KompasProperti - Para pekerja buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam Lembaga Peduli Buruh Migran menginvestasikan uangnya secara kolektif untuk membangun rumah bagi TKI.

Menurut Koordinator Lembaga Peduli Buruh Migran Lily Jatmiko, para TKI yang menyisihkan upahnya ini ada sebanyak 30 orang. 

"Para TKI ini kan penghasilannya besar. Seperti Taiwan dan Hongkong saja per bulan Rp 10 juta, kalau yang bekerja di pabrik itu bisa sampai Rp 25 juta (per bulan)," ujar Lily kepada KompasProperti di Ponorogo, Senin (18/12/2017).

Dia menambahkan, belum lagi TKI yang bekerja di Korea dan Jepang, penghasilannya bisa di atas Rp 30 juta per bulan.

Mereka yang penghasilannya besar ini, mengumpulkan sebagian untuk investasi rumah yang didedikasikan bagi para TKI lainnya.

Meski demikian, Lily menegaskan, pihaknya tidak memaksa para TKI untuk membeli.

Rumah-rumah tersebut hanya sebagai alternatif bagi para TKI yang belum punya rumah dan berminat untuk mengangsur dibandingkan membangun sendiri.

"Ini kami bangun dari TKI dan untuk TKI. Selain itu, untuk kembangkan keuangan TKI juga agar tidak konsumtif," kata Lily.

Untuk tahap pertama sebagai pilot project, sebanyak 50 rumah akan dibangun di Ponorogo. Dari 50 rumah tersebut, 30 di antaranya sudah terpesan oleh TKI di Taiwan.

Rencananya, di lahan tersebut akan dibangun sebanyak 500 rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com