MAKASSAR, KompasProperti - Rasio Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Indonesia ternyata urutan terendah di dunia yang hanya sebesar 2,85 persen. Di kawasan regional ASEAN saja, angka ini relatif rendah, apalagi dibandingkan dengan negara maju di dunia.
Menurut Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo, rasio KPR di Indonesia memang paling bawah di dunia. Bahkan di ASEAN, Indonesia terbuncit, dan dikalahkan oleh Malaysia yang menembus angka 38,8 persen.
Sementara Amerika Serikat mencatat rasio KPR-nya paling tinggi yakni 77 persen.
"Jadi rasio KPR di Indonesia hanya 2,85 persen, kalah dengan Malaysia 38,8 persen. Amerika yang tertinggi rasio KPR-nya 77 persen. Jadi rata-rata di luar negeri, masyarakatnya sudah memiliki rumah. Kita di Indonesia, masyarakatnya masih banyak yang belum punya rumah," ungkap Heliantopo dalam acara sosialisasi dan edukasi SMF dan percepatan program Satu Juta Rumah di Indonesia di Hotel Artama, di Makassar, Senin (20/11/2017).
Heliantopo melanjutkan, rasio KPR di Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sangat kecil sehingga kedalaman pasar KPR masih dangkal.
Oleh karena itu, pasar perumahan yang memiliki efek berantai terhadap ekonomi nasional, perlu dimonitor.
"Makanya, SMF terus berupaya menumbuhkan rasio KPR di Indonesia. Apalagi, program pemerintah satu juta rumah ini masih berjalan. Nah ini, harus dipercepat, karena ini program bagus dan paling diminati masyarakat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.