Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Konsep Reklamasi "Jakarta Jaya", Nelayan Tak akan Digusur

Kompas.com - 07/11/2017, 12:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Para nelayan sering disebut-sebut menjadi korban dalam reklamasi di Pantai Utara (Pantura) Jakarta. Tak sedikit dari mereka yang menyuarakan menolak reklamasi karena dianggap mematikan profesi sebagai nelayan.

Bukan menjadi cerita baru apabila di dalam proses reklamasi banyak nelayan direlokasi tempat tinggalnya. Dari berada di pinggir laut menjadi penghuni rusun yang tempatnya sangat jauh dari laut.

Hal ini yang kemudian menjadi perhatian Jesse Kuijper, CEO Borneo Initiative dan Daliana Suryawinata serta Florian Heinzelmann dari SHAU Architects dalam membuat konsep reklamasi bertajuk "Jakarta Jaya: The Green Manhattan."

Gambaran lingkungan dan pusat belanja dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Gambaran lingkungan dan pusat belanja dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
"Bisa dikatakan ketika pertama kali menciptakan proposal ini adalah banyak pertanyaan di mana tempat bagi para nelayan. Kami kemudian memberikan mereka ruang untuk berada di dalam rencana," jelas Jesse kepada KompasProperti, Senin (6/11/2017).

Daliana menambahkan, di dalam pulau reklamasi berbentuk oval seluas 58 kilometer persegi tersebut, nelayan akan diberikan tempat tinggal lebih baik dari sebelumnya, yakni lebih dekat dengan laut tempat mereka mencari ikan.

Dalam desainnya, kampung nelayan ini akan berupa rumah panggung yang memungkinkan aliran udara dan pencahayaan lebih baik.

Pariwisata pantai berdampingan langsung dengan lanskap kota dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Pariwisata pantai berdampingan langsung dengan lanskap kota dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
"Dalam desain ini rumah nelayan akan dekat dengan siklus kerja melaut para nelayan. Kami ingin memberikan tempat tinggal para nelayan selain dekat untuk menangkap ikan juga tetap memiliki public space untuk berkumpul," imbuh Daliana.

Masyarakat yang tinggal di daerah pesisir juga nantinya akan diberikan zona khusus di lokasi paling strategis, sehingga industri perikanan tradisional dan baru dapat berkembang dengan baik.

Di setiap hunian akan terdapat tempat parkir untuk perahu mereka. Selain itu, taman, pusat perbelanjaan, dan promenade akan terintegrasi dengan pemukiman tersebut.

Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.SHAU Architects Perumahan murah dalam konsep reklamasi Jakarta Jaya: The Green Manhattan.
Untuk diketahui, masterplan kota cerdas bertajuk "Jakarta Jaya: The Green Manhattan" ini berhasil menjadi satu dari 11 pemenang ajang WAFX Prize 2017.

WAFX Prize merupakan penghargaan atas karya arsitektur dunia proyek masa depan berbasis tantangan yang dihadapi sebuah wilayah dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan.

Proposal yang diajukan SHAU, terpilih sebagai pemenang menyingkirkan ratusan proposal lain dari 68 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau