Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Gunung Sewu Minta KLB Jakarta Ditambah

Kompas.com - 02/11/2017, 20:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Ketersediaan lahan yang terbatas dan harga yang sudah tidak terjangkau lagi, membuat pengembang kesulitan menekan harga properti di Jakarta.

Salah satu caranya adalah dengan menambah Koefisien Lantai Bangunan (KLB) atau mempertinggi bangunan.

Pemilik Gunung Sewu Group Husodo Angkosubroto mengutarakan hal tersebut usai acara Property Leaders Dialogue di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Baca juga : Soal Kebakaran, Ini Penjelasan Pengelola Apartemen Verde

"Kalau KLB lebih tinggi, kota lebih padat. Kalau kota lebih padat ke mana-mana lebih murah," ujar Husodo.

Dia mengatakan, saat ini kondisi yang paling menjanjikan adalah dengan pembangunan secara vertikal.

Sebaliknya, jika pembangunan dilakukan secara horisontal maka biaya infrastruktur yang dibutuhkan menjadi lebih mahal.

"Pemerintah harus kasih KLB yang leluasa sehingga harga (properti) bisa tertekan," sebut Husodo.

Terlebih lagi, saat ini bisnis properti masih belum menunjukkan kenaikan pertumbuhan yang berarti.

Menurut Husodo, seperti siklus, bisnis properti sekarang sedang berada di titik bawah.

Meski demikian, dia tidak bisa memprediksi apakah titik ini adalah yang terbawah sehingga dalam waktu dekat bisa naik kembali.

"Saya tidak bisa menjanjikan apakah ini sudah di posisi paling bawah, tapi trennya ini seharusnya sudah paling bawah," tuntas Husodo.

Untuk diketahui, Gunung Sewu Group terjun ke bisnis properti melalui Farpoint Realty. Beberapa proyek sedang dan akan dikembangkan.

Di antaranya adalah Sequis Tower di CBD Sudirman, Verde Apartment di Rasuna Said Kuningan, dan The Hundred di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com