"Melalui kerjasama ini, penumpang Railink juga akan mendapatkan keuntungan khusus berupa voucher promo dengan nilai hingga Rp 10.000 untuk setiap perjalanan menggunakan layanan Uber," ucap Heru.
Penumpang Railink juga akan dimudahkan dalam mengakses Uber di Stasiun Kereta Api Kota Medan dengan adanya titik penjemputan di Jalan Jawa dan Jalan Merdeka.
Saat ini, rata-rata waktu tunggu penumpang untuk mendapatkan layanan Uber di Kota Medan adalah kurang dari 7 menit.
"Dengan menggunakan pilihan multimoda Uber-Railink ini, warga dan wisatawan dapat menghemat waktu tempuh dari Kualanamu ke pusat Kota Medan dan sebaliknya," ujar dia.
Opsi ini menurutnya lebih menghemat waktu dibandingkan dengan bepergian menggunakan kendaraan pribadi yang dapat menghabiskan waktu hingga 2 jam.
Selain menyediakan pilihan multimoda transportasi untuk meningkatkan mobilitas, kerjasama ini juga diharapkan mampu mendukung potensi pariwisata Medan yang tengah berkembang.
"Harapannya wisatawan dapat menikmati keindahan berbagai destinasi wisata di Kota Medan seperti Istana Maimun, Masjid Raya dan Rumah Tjong A Fie dengan layanan Uber yang aman, nyaman, dan terjangkau," kata Heru.
PT Railink merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Setelah meresmikan layanan kereta api bandara pertama di Indonesia yakni Bandara Internasional Kualanamu pada 2013, Railink tengah bersiap meresmikan layanan serupa di salah satu bandara tersibuk di Asia, kereta api Bandara Internasional Soekarno-Hatta (BSH).
"Kami berambisi menyediakan layanan premium aksesibilitas bandara. Ekspansi kami akan berlanjut ke bandara di kota-kota utama di Indonesia," pungkas Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.