Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 30 Tahun, Jalan Tol yang Dimiliki Sumut Cuma 33 Kilometer

Kompas.com - 09/10/2017, 17:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KompasProperti - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan dua ruas jalan yaitu Tol Medan-Binjai dan Kualanamu-Tebing Tinggi, serta Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara menjadi bandara internasional pada Selasa (10/10/2017).

Anggota Komisi I DPR RI dari PDI-P Effendi Simbolon mengapresiasi komitmen pemerintahan Jokowi untuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan selesainya pengerjaan kedua jalan tol tersebut.

"Beroperasinya dua ruas tol itu akan mendorong ekonomi Sumut melaju kencang. Soalnya, dua atau tiga tahun ini, ekonomi hanya tumbuh 5 persen sampai 6 persen per tahun. Saya yakin tahun depan bisa tumbuh di atas 6 persen," kata Effendi Simbolon kepada KompasProperti, Senin (9/10/2017).

Ketua Umum Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) ini melanjutkan, infrastruktur jalan sangat vital untuk menunjang perekonomian daerah atau suatu negara.

Effendi pun mencontohkan China yang mampu membangun jalan tol rata-rata sepanjang 3.000 kilometer per tahun sehingga saat ini memiliki ruas tol lebih dari 40.000 kilometer.

Hasilnya, ekonomi negara ini tumbuh 7 persen hingga 8 persen per tahun. Bahkan sempat rata-rata 10 persen pada periode 2002-2007, sebelum perekonomian dunia melambat akibat krisis finansial global 2008.

Gerbang Tol Lubuk Pakam, bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61 kilometer.Hilda B Alexander/Kompas.com Gerbang Tol Lubuk Pakam, bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61 kilometer.
Saat ini, China tampil sebagai kekuatan baru ekonomi yang sangat diperhitungkan dunia.

Sementara Indonesia, baru punya 738 kilometer jalan tol. Karena itu, tak mengherankan,  ekonomi nasional kita tidak sekuat Tiongkok.

"Kebutuhan jalan inilah yang berusaha dipenuhi Presiden Jokowi dengan program membangun banyak infrastruktur, termasuk jalan tol seperti di Sumut," kata Effendi.

Dua ruas tol baru itu, imbuh dia, membuat panjang jalan tol di Sumut menjadi 113 kilometer. Sebelumnya, selama hampir 30 tahun, Sumut punya jalan tol yang panjangnya cuma 33 kilometer di ruas Belawan-Medan-Tanjungmorawa (Belmera).

Menurut Effendi, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan jalan tol di Sumut untuk mempermudah akses ke Danau Toba supaya potensi pariwisata ini semakin berkembang.

Rencananya, ruas tol Medan-Tebing Tinggi akan diteruskan supaya terhubung ke Pematangsiantar hingga Prapat di tepi Danau Toba.

"Mudah-mudahan program infrastruktur baru juga segera terealisasi. Supaya ekonomi Sumut melaju kencang, sektor perdagangan, perkebunan, perikanan dan pariwisata pun terdongkrak," imbuh Effendi.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk mendukung program pemerintah dengan mempermudah proses pembebasan lahan bagi warga yang tanahnya dilintasi jalan tol.

Gardu Transaksi Otomatis (GTO) disiapkan untuk transaksi non tunai di Gerbang Tol Lubuk Pakam, bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.Hilda B Alexander/Kompas.com Gardu Transaksi Otomatis (GTO) disiapkan untuk transaksi non tunai di Gerbang Tol Lubuk Pakam, bagian dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Proyek ini adalah pekerjaan besar yang butuh dukungan masyarakat, karena selain tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi-Prapat dan Medan-Binjai, akan dibangun pula jalan tol yang menghubungkan Sumut dengan Provinsi Riau dan Aceh lewat Tol Trans Sumatera.

Ada pun Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi menyambung dari Gerbang Tol (GT) Belmera. Meski akan diresmikan besok, tol ini sudah mendukung kebijakan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) 100 persen.

Dirut PT Jasa Marga (persero) Tbk Desi Arryani sebelumnya mengatakan, Tol Kualanamu-Tebingtinggi dirancang sepanjang 61 kilometer yang terdiri beberapa seksi.

Dengan beroperasinya ruas Kualanamu-Seirempah, waktu tempuh hanya 30 menit, sebelumnya 2 jam sampai 3 jam.

Adapun lalu lintas rata-rata harian yang diharapkan sebanyak 20.000 sampai 25.000 kendaraan dengan usulan tarif Rp 950 per kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com