Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Kartu Tol Elektronik Tembus 49 Persen

Kompas.com - 30/09/2017, 19:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Jelang penerapan sistem transaksi non tunai 100 persen di gerbang tol (GT), jumlah pengguna kartu tol elektronik berangsur-angsur naik.

Berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., saat ini pengguna kartu tol elektronik mencapai 49 persen. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan catatan pada awal Agustus lalu yang baru 28 persen.

"Sudah jalan pengkondisiannya. Posisi pada pertengahan September 49 persen," kata AVP Corporate Communications Jasa Marga Dwimawan Heru di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Menurut dia, Jasa Marga sudah mengambil langkah maksimal untuk memberikan informasi kepada masyarakat, bila pada 31 Oktober mendatang seluruh transaksi non tunai diberlakukan.

Untuk itu, ia berharap masyarakat dapat segera beralih menggunakan transaksi non tunai. Selain itu, saat kebijakan ini diterapkan, 100 persen GT akan melayani transaksi non tunai. Meski demikian, Heru memastikan tidak semua GT merupakan gerbang tol otomatis (GTO).

"Gardu semi otomatis (GSO) juga ada, jadi tetap gardunya tapi reader-nya kami keluarkan. Jadi masyarakat bisa transaksi secara mandiri," kata dia.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menambahkan, sosialisasi transaksi non tunai saat ini jauh lebih baik bila dibandingkan tahun 2008.

Intervensi yang dilakukan pemerintah, tak hanya pada peningkatan produksi kartu tetapi juga dalam menyediakan alat transaksi di masing-masing GT.

"Tapi ini tetap harus terus disosialisasikan kembali ke masyarakat, sehingga penetrasinya lebih meningkat lagi," kata Herry di kantornya, Jumat (29/9/2017).

Dia menambahkan, salah faktor penyebab terjadinya kemacetan di jalan tol adalah transaksi di GT. Di samping keterbatasan ruas dalam menampung jumlah mobil.

Herry memastikan, pemerintah akan memperbaiki persoalan kemacetan di tol ini satu per satu. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih nyaman dan lancar saat berkendara.

"Di GT ini kan tempatnya terbatas. Nah kalau semua transaksi membutuhkan waktu lebih panjang ya antreannya pasti lebih panjang lagi," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com