Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PK Ojong–Jakob Oetama Tower Diresmikan

Kompas.com - 27/09/2017, 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

TANGERANG, KompasProperti – Dalam rangka mendukung langkah pemerintah mengurangi konsumsi energi, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menerapkan rancang struktur dan konstruksi bangunan ramah lingkungan.

Gedung baru ini diberi nama pendiri Kompas Gramedia (KG) yakni PK Ojong–Jakob Oetama Tower. Bertepatan dengan ulang tahun Jakob Oetama, gedung hemat energi ini diresmikan pada Rabu (27/9/2017).

"UMN dan seluruh sivitas akademika bersyukur karena hari ini ulang tahun pendiri Kompas Gramedia sekaligus perayaan 10 tahun berdirinya UMN," ujar Ketua Yayasan Multimudia Teddy Suryanto saat peresmian P.K. Ojong–Jakob Oetama Tower di Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Dia menuturkan perayaan 10 tahun ini dihitung sejak pertama kalinya UMN melaksanakan kegiatan belajar mengajar yakni pada 2007. Sementara, pendirian UMN sudah berlangsung sejak 2006.

Teddy mengisahkan, pendirian UMN dilatarbelakangi visi Jakob Oetama untuk menghadirkan kampus dengan konsep belajar "New Media".

Inisiatif Jakob Oetama untuk mendirikan institusi pendidikan sebenarnya tidak mengherankan. Pasalnya, beberapa sahabat Jakob Oetama juga lebih dulu menginisiasi pendirian sejumlah perguruan tinggi.

Salah satu ruangan di P.K. Ojong–Jakob Oetama Tower Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Gedung ini berkonsep passive design sehingga hemat energi tanpa perlu menggunakan pendingin ruangan. Arimbi Ramadhiani Salah satu ruangan di P.K. Ojong–Jakob Oetama Tower Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Gedung ini berkonsep passive design sehingga hemat energi tanpa perlu menggunakan pendingin ruangan.
Selain itu, Jakob Oetama dan sahabat-sahabatnya pun pernah berjasa di dunia pendidikan karena berprofesi sebagai guru.

"Ini penghargaan kecil UMN kepada pendiri KG dan UMN. Semoga ini jadi hal yang patut dikenang," kata Teddy.

PK Ojong–Jakob Oetama Tower dirancang dengan konsep passive design seperti gedung pendahulunya, New Media Tower yang meraih juara pertama Energy Efficient Building kategori Tropical Building di ASEAN Energy Award 2014 lalu.

Penerapan passive design ini memungkinkan pengurangan konsumsi listrik pada gedung secara cukup signifikan.

PK Ojong–Jakob Oetama Tower menggunakan double skin facade yang akan mengontrol intesitas cahaya dan panas matahari yang masuk ke dalam ruangan sehingga ruangan cukup terang dan dingin. Dengan demikian, penggunaan pendingin udara pun bisa dikurangi.

Fasad kulit ganda pada PK Ojong-Jakob Oetama Tower memungkinkan ruangan indoor tidak memerlukan AC.Antonius Wisnu Nugroho/Kompas.com Fasad kulit ganda pada PK Ojong-Jakob Oetama Tower memungkinkan ruangan indoor tidak memerlukan AC.
Kesejukan dalam PK Ojong–Jakob Oetama Tower juga didukung sirkulasi udara alam melalui keberadaan roof garden yang berada di beberapa lokasi gedung.

Selain itu, cerobong-cerobong udara yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara, membuat rubanah PK Ojong–Jakob Oetama Tower tidak memerlukan adanya exhaust fan.

Teknologi terbaru yang diterapkan pada gedung ini mampu menekan penggunaan energi secara keseluruhan. Teknologi tersebut antara lain penggunaan lampu LED dan magnetic chiller.

Jika dibandingkan dengan electric chiller yang dipakai oleh New Media Tower, magnetic chiller bisa mengurangi konsumsi energi listrik hingga 30 persen jika diukur dengan beban yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau