BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Meikarta

Kamu Tinggal di Apartemen atau Kondominium, Apa Sih Bedanya?

Kompas.com - 22/09/2017, 17:14 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KompasProperti – Jumat akhir pekan lalu, Ajeng, Dini, dan Aulia mempunyai rencana pulang lebih awal dari jam pulang kantor. Itu karena mereka akan berbelanja berbagai kebutuhan untuk mengisi akhir pekan.

Pada hari Sabtu dan Minggu tersebut, mereka berencana berlibur ke kondominium milik orangtua Dini. Jadi, selain menikmati fasilitas pusat kebugaran dan kolam renang yang ada di sana, mereka pun akan menghabiskan waktu dengan menonton DVD sambil mengonsumsi makanan ringan sebagai camilan.

Tak mau kalah dengan ketiga karyawati tersebut, Anton, Herman, dan Bagas yang juga satu kantor dengan mereka akan melakukan hal serupa. Bagas akan mengajak kedua rekannya itu menginap di apartemen miliknya.

Walau tak ada fasilitas kebugaran, tetapi di kompleks apartemen ada kolam renang. Belum lagi unit hunian vertikal miliknya dilengkapi balkon sehingga bisa duduk santai sambil merasakan suasana outdoor dan pemandangan dari lantai 32.

Dua cerita ilustrasi di atas menggambarkan bahwa kondominium dan apartemen tak hanya sebagai tempat hunian. Kaum urban khususnya milenial pun kerap menggunakannya sebagai tempat alternatif untuk berlibur.

Lalu pertanyaannya sekarang, apa perbedaan kondominium dengan apartemen? Bukannya kedua hunian itu adalah sama, yaitu sama-sama hunian vertikal?

Dari asal bahasa, kondominium sendiri berada dari kata bahasa Inggris, yakni condominium. Kata ini merupakan gabungan dari bahasa latin, yaitu con -- bersama atau bergabung, dan dominium -- kepemilikan atau pengendalian.

Secara harfiah, kondominium berarti lebih condong pada hal kepemilikan bangunan atau hak guna bangunan. Sedangkan apartemen adalah tempat tinggal yang model bangunannya vertikal seperti rumah susun.

Jadi, letak utama perbedaan ada di penekanannya. Kondominium lebih ke hak bangunan, sedangkan apartemen mengacu ke fisik bangunan.

Adapun di kalangan pegiat properti, letak dasar pembeda antara kondominium dengan apartemen adalah status kepemilikan hunian.

Menurut mereka, kondominium adalah apartemen yang dijual untuk dimiliki oleh masing-masing penghuni. Sang pemilik berhak untuk memakai, menyewa, dan menjual kepada orang lain.

Sementara itu, apartemen merujuk ke hunian vertikal yang disewakan pemiliknya kepada orang lain. Si penghuni punya hak untuk tinggal, tetapi tak berhak menyewakan, apalagi menjualnya kepada orang lain.

Meski demikian, kini perbedaan letak keduanya semakin rancu karena saat ini sudah banyak apartemen yang bisa dimiliki. Terlebih lagi, sekarang sudah ada istilah apartemen sewa dan servis.

Ilustrasi makan bersama temanDok. HaloMoney.co.id Ilustrasi makan bersama teman

Apartemen servis, yaitu unit hunian yang disewakan berikut daily service atau layanan harian seperti hotel. Sementara itu, apartemen sewa adalah hanya unit huniannya yang disewakan tanpa menyertakan layanan daily service.

Nah, bila Anda berencana mempunyai hak milik atas hunian vertikal, mungkin bisa mempertimbangkan apartemen Meikarta, di Cikarang, Jawa Barat.

Grup Lippo selaku pengembang kawasan tersebut sudah mempunyai rencana besar untuk membangun kawasan tersebut. Di kota baru ini, rencananya akan dikembangkan 100 gedung tinggi dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai.

Dari penelusuran Kompas.com diketahui bahwa harga apartemen yang sedang dibangun itu dibanderol mulai dari Rp 5,8 juta per meter persegi. Angka itu jauh dari harga rata-rata apartemen kelas menengah di Cikarang, yaitu Rp 14 juta per meter persegi, dan Jakarta Rp 20 juta per meter persegi.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau