Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juli 2017, Kebakaran Lahan Gambut Capai 10 Persen

Kompas.com - 04/09/2017, 14:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Bila dibandingkan tahun sebelumnya, peristiwa kebakaran lahan gambut yang terjadi di Tanah Air pada tahun 2017 diklaim kian menurun.

Sekalipun, tengah terjadi perubahan iklim yang berdampak pada mudahnya lahan menjadi kering dan mudah terbakar.

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead mengatakan, dampak perubahan iklim ekstrem dirasakan hampir seluruh negara di berbagai belahan dunia.

"Sampai bulan Juli, alhamdulillah catatan dari Kementerian LHK kebakaran lahan cukup rendah tahun ini, dibandingkan tahun lalu. Kebakaran lahan gambut di bawah 10 persen," kata Nazir saat penandatanganan kerja sama antara Kementerian PUPR dan BRG di Kantor Kementerian PUPR, Senin (4/9/2017).

Menurut dia, kebakaran lahan gambut dapat dicegah lantaran adanya tiga pendekatan dalam restorasi gambut yang dilakukan BRG bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ketiga pendekatan itu yakni rewetting, revegetasi, dan revitalization of livelihood.

Untuk diketahui, pada tahun 2015 lalu, total lahan gambut yang terbakar mencapai 891.375 hektar. Sedangkan, pada tahun 2016, luas lahan yang terbakar hanya di kisaran 10 persen atau 97.787 hektar.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sebelumnya, menjelaskan, dari total luas lahan gambut yang terbakar pada 2016, hanya 19.069 hektar yang merupakan langganan kebakaran lahan.

Pada 2015, kondisi darurat kebakaran lahan mencapai 78 hari, tanggap darurat yakni 151 hari dan transisi kepemulihan mencapai 18 hari.

"Tahun 2016, itu angkanya nol semuanya," kata Siti di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com