Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bersihkan Eceng Gondok Rawa Pening, Kementerian Tambah Harvester

Kompas.com - 15/08/2017, 08:38 WIB
|
EditorHilda B Alexander

SEMARANG, KompasProperti - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini bakal menambah lagi alat pemotong rumput atau harvester, untuk mempercepat pembersihan gulma eceng gondok di sekitar danau Rawa Pening, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini, sudah ada 9 alat yang beroperasi setiap hari, namun itu masih belum mencukupi.

“Tahun ini kita tambah empat alat lagi, jadi totalnya ada 13. Itu operasional tiap hari,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso, Senin (14/8/2017).

Menurut Imam, kondisi rawa pening yang tertutupi eceng gondok sudah dalam keadaan kritis, sehingga diperlukan penyelamatan.

Dari lahan seluas 1.800 hektar, semula hanya sebagian lahan yang dapat digunakan. Namun saat ini, kata dia, area yang sudah bisa digunakan hampir dua pertiga luas danau. Masih ada sekitar 600 hektar lahan danau yang masih tertutup eceng gondok.

“Sekarang ada 9 alat berat yang bekerja memungut eceng gondok di rawa pening. Prioritas kita itu di pengentasan eceng gondoknya, sehingga sistemnya setiap hari itu dikeruk,” tambah Imam.

Pengerukan eceng gondok, kata dia, sudah terlihat sedikit hasilnya. Meski masih banyak luasan lahan yang tertutup, namun satuan kerja terus bekerja setiap hari. Dia yakin jika pengerukan dilakukan secara masif maka akan habis dengan sendirinya.

“Kalau dilakukan setiap hari itu akan habis. Kita keruk bagian bawahnya, sekarang sudah mulai bersih, batas-batas danau sudah kelihatan, kita sudah bisa lalukan pematokan,” tambahnya.

Jika danau sudah bersih, Imam menambahkan, danau akan dijadikan sarana untuk lomba dayung internasional. Lomba dayung rencananya digelar pada 22 September 2017, atau 1,5 bulan ke depan.

"Sekarang terlihat sudah bersih dan dalam waktu dekat akan menjadi lomba arena dayung. (Rawa Pening) akan dikembangkan disitu, kalau di sana ada lomba dayung, masyarakatnya nanti bisa menjaga danau bersama-sama,” tutur Imam. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+